- Coffee Kim (pt.2)

9.9K 702 76
                                    

Warning!
Sebuah chapter tanpa M scene tapi menjurus kearah sana.








Cetaaaaass

Sekali lagi suara pecut itu terdengar membuat tubuh Jungkook berjingkat ditempatnya. Sakit? Tentu saja tidak. Bukan karena Jungkook penikmat BDSM namun karena Taehyung mengarahkan cambuknya kearah lain selain tubuh Jungkook.

Taehyung disini benar bersikap professional atas tugas yang sedang dia emban. Taehyung adalah dosen muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan S3 di luar negeri dan kembali ke kampus untuk mengajar. Namun Jungkook memang belum pernah bertemu karena dia selalu absen diseluruh mata kuliah.

Fakultas memberikan tantangan bagi Taehyung, apabila dia dapat berhasil sesuai dengan standar yang ditetapkan Tuan Besar Jeon, maka Fakultas akan menaikkan gaji Taehyung setara dengan Dosen yang sudah bekerja selama lima tahun. Oleh karena itu, Taehyung bahkan mempelajari jenis-jenis teknik mengajar out of the box. Dari konfrontasi kemarin, Taehyung cukup jeli mengetahui sifat Jungkook.

Terbukti metodenya berhasil, bahkan sebelum waktu makan malam Jungkook sudah menyelesaikan semua materi Marketing selama 1 semester, lebih cepat dari perkiraan si dosen muda. Taehyung membuka borgol Jungkook dan menyimpan kembali kemudian menuju pantry dan segera sibuk menyiapkan makan malam, lebih tepatnya cukup menghangatkan stock makanan dingin di microwave.


Jungkook memperhatikan Taehyung dari jauh, bagi seorang Jeon Jungkook diborgol bukanlah pengalaman pertama, namun tujuannya jelas berbeda. Taehyung dan segala sikap dominasinya membuat darah Jungkook mendidih, membuat aliran darah diotaknya mengalir cepat sehingga Jungkook dengan mudah melahap semua materi pelajaran yang dijejalkan.

Tak lama Taehyung memanggil Jungkook dari pantry, di meja makan sudah tersaji dua makanan hangat bagi mereka. Taehyung memberi gesture pada Jungkook untuk makan bersama dan dengan acuh mulai menyendokkan makanan. Jungkook pun mulai makan dan merasa canggung dengan atmosfir dalam pondok kecil. Baru Jungkook akan membuka pembicaraan, Taehyung sudah selesai makan. Cepat sekali? Atau Jungkook tadi melamun?

Taehyung membersihkan peralatan makanan dan saat membalikkan badan, ternyata Jungkook sudah berada didepannya, begitu dekat.

"Ayo lanjutkan yang tadi, aku ingin menggagahimu dan membuatmu mendesah di bawahku," Jungkook berucap angkuh.

"Keluar dari imajinasimu, itu tidak baik," Taehyung berkata datar dan mendorong tubuh Jungkook.


Jungkook tersenyum sinis, tentu saja dia tadi sengaja memberi jalan bagi Taehyung. Dilihat dari ukuran tubuh sudah jelas otot Taehyung kalah dengan miliknya.

Sesuai perintah Tuan Besar Jeon, mereka memiliki waktu seminggu disini dan Jungkook rela bermain cantik agar mendapatkan Taehyung menghangatkan ranjangnya.

Selesai makan malam, Taehyung memberi waktu beristirahat sebelum melanjutkan materi lainnya. Jungkook yang sudah tidak terborgol lagi tidak "sepintar" sebelumnya, namun karena Jungkook menikmati sosok di depannya dalam pikirannya sendiri, Jungkook berusaha menyerap materi sebanyak-banyaknya.


.


Hari ketiga Taehyung kembali terpaksa memborgol Jungkook, hal itu dikarenakan Jungkook akan melarikan diri. Dia jenuh belajar dan tutornya sama sekali tidak terpancing dengan godaan yang berkali-kali dilemparkan. Bukannya Jungkook tidak pernah berusaha memaksa, namun yang tidak dia ketahui walaupun porsi badan Taehyung lebih kecil darinya namun ternyata Taehyung ahli bela diri, sehingga semua serangan kasar Jungkook dapat dengan mudah dipatahkan.


Malam ini, Jungkook kembali mencoba masuk ke kamar Taehyung yang terkunci, tidak masalah apabila Taehyung menendangnya keluar kamar seperti sebelumnya. Jungkook mendekati ranjang Taehyung dimana Tutornya itu terlihat pulas, Jungkook sudah membawa borgol dan berencana mengikat si tutor di sisi ranjang agar dapat menguasainya semalaman.

a Sip of Tea [KTH•JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang