⚠️ Warning : ke-uwu-an haqiqi ⚠️
Sebuah cerita "kelanjutan" one-shot yang sudah mendapat ijin dari empunya cerita.
Please take a look the story first..
Sebelum mulai baca, promise me jangan banding²kan antara 2 tulisan ini.Kita 2 pribadi yang berbeda, lahir dan besar di lingkungan yang berbeda. Kembar identik saja bisa pemikiran berbeda bukan?
Sekali lagi terima kasih utk moddyyyyyyy yang sudah kasih ijin untuk saya.
Here we go...
⚠️ Warning : this story is
super duper sweet ⚠️
🐯 💜 🐰
Mereka baru saja melangsungkan upacara pernikahan, sebuah acara sederhana sesuai permintaan keluarga Jeon. Awalnya kepala keluarga Kim menentang kesederhanaan pesta ini, sebagai CEO perusahaan ternama ia ingin melakukannya dengan mewah. Namun anaknya menyetujui usul keluarga Jeon dengan dalih masih duduk di bangku kuliah, pesta besar dapat dilakukan beberapa tahun mendatang setelah dirinya memegang tampuk kepemimpinan.
Pernikahan ini adalah perjodohan yang ditentukan oleh Kim Jung Myeon sebagai wujud terima kasih dan balas budi kepada Jeon Sehun dimasa lalu. Bukanlah suatu perjodohan karena kepentingan bisnis bahkan jika dilihat dari situasinya, keluarga Jeon sangat diuntungkan dari segi finansial.
Taehyung memasuki rumah barunya yang temaram dan sepi dengan menggendong Jungkook bridal style. Taehyung yang sudah pernah memasuki rumah ini sebelumnya segera melangkah ke dalam kamar. Dengan sedikit kesulitan berhasil membuka pintu dan meletakkan Jungkook secara perlahan pada ranjang mereka kemudian menyalakan lampu kamar untuk kepentingannya.Jungkook merasakan sosok yang duduk disebelahnya. Hingga saat ini Jungkook masih belum mengetahui alasan Taehyung menerima pernikahan mereka. Sungguh diluar akal sehat ada yang mau menerima dirinya apalagi dalam perjodohan.
"Jungkookie, malam ini istirahat ya. Kamu pasti capek sekali kan? Aku tidur di sebelah. Besok pagi-pagi aku kesini, setelah sarapan membantumu mengelilingi rumah kita, oke?" suara Taehyung lembut sekali terdengar dirungu Jungkook.
Jungkook hanya bisa mengangguk, sesungguhnya dia merasa sedih ditinggal di malam pertama pernikahan. Memang mereka belum pernah membahas sebelumnya akan seperti apa kehidupan pernikahan mereka kedepannya. Sebagian hati Jungkook merasa lega karena Taehyung tidak memaksakan hak nya, namun dia juga tidak dapat menepis perasaan sedih karena merasa ditolak.
Suaminya menyadari raut sedih yang mewarnai paras indah Jungkook. Perlahan Taehyung mengusap punggung telapak tangan pasangan hidupnya dan menangkup dengan tangan lebarnya.
"Kita melakukannya perlahan ya Jungkookie. Jangan khawatir karena kita punya waktu sepanjang hidup kita," Taehyung tersenyum namun saat menyadari hal itu percuma maka ia mengangkat tangan Jungkook dan mendaratkan ciuman pada punggung telapak tangan manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
a Sip of Tea [KTH•JJK]
Fanfiction한 잔 (one shot) 두 잔 (two shots) Taehyung dan Jungkook Homophobic ⛔ Go Away! Rate : M 🔞 dengan warning di dalam chapter boyslove Tae!Top Jk!Bot Cover by moddyyyyy