Taehyung melirik daftar to do list di meja kerja nya, hari ini masih banyak yang harus dia kejar. Teman-teman satu tim-nya juga semua sibuk karena 5TORY mendapatkan undangan bulan depan di US. Mereka harus mempersiapkan penampilan dalam waktu sesingkat mungkin. Sebenarnya pekerjaan tim Taehyung tidak se-hectic tim kostum, namun tetap saja karena saat ini "adik" dari 5TORY yaitu CheezeCake baru saja debut. Mereka bahkan sudah mulai mempersiapkan penampilan hingga 6 bulan ke depan.
Seharusnya pekerjaan Taehyung sudah selesai saat ini, namun ia mendapat beban baru, Beomgyu yang selama ini menjadi asistennya baru saja dipindah tugaskan. Sejak pertama Beomgyu bergabung di tim property, Taehyung dengan telaten mengarahkan Beomgyu hingga akhirnya kerja sama keduanya sudah tidak perlu banyak perintah terucap.
Sekarang Taehyung harus memulai kembali dari nol, mengajarkan begitu banyak hal kepada Yeji, asisten barunya yang masih intership.
"Aku mau kopi, kalian ada yang mau? Namjoon Oppa mau?" tanya Lisa lantang agar dapat didengar semua orang.
Semua menyebutkan pesanan dan dicatat oleh Lisa. Biasanya jika begini Beomgyu yang akan membeli kopi, namun dia menyadari kesulitan yang dihadapi Taehyung dengan Yeji sehingga Lisa pun dengan sukarela turun ke cafetaria.
.
Taehyung menyusuri lorong apartment kediamannya dengan langkah berat. Hari memang belum terlalu malam, namun pekerjaan seminggu ini menyiksanya. Asisten barunya Taehyung akui cukup pintar dan dapat mengerti kemauan dirinya, namun cara bekerjanya tidak secepat Beomgyu. Taehyung jadi merindukan sosok ceria yang dahulu selalu membantunya.Memasukkan kode akses dan membuka pintu, Taehyung dapat melihat manisnya sedang duduk di sofa sembari membaca Tab. Setidaknya Taehyung memiliki sosok yang selalu berhasil membuatnya lupa akan segala kepenatan di kantor.
"Sudah makan Tae-ah?" tanya Jungkook ketika Taehyung mendekat.
"Belum, maunya makan sama Hyung," dirinya menjawab dan memberi kecupan ringan dikening sebelum berangkat mandi terlebih dahulu. Memang seperti itu rutinitas keduanya dihari-hari biasa.
Taehyung bergabung di meja makan yang telah dipenuhi oleh Jungkook dengan berbagai masakannya. Untuk urusan makanan, serahkan pada Jungkook dan Taehyung akan membersihkan cucian setelahnya sebagai wujud terima kasih atas perhatian Jungkook yang selalu memberinya makanan lezat.Jungkook kembali fokus pada Tab nya di ruang tengah setelah makan, selesai cuci piring, Taehyung mendekati Jungkook dan duduk di karpet menyender di kaki Jungkook dan merebahkan kepala di pangkuan yang lebih tua. Jungkook memandang ke netra terkasih, mencium bibirnya dan meletakkan Tab diatas meja.
Mata Taehyung menyiratkan betapa lelah dirinya dan tadipun saat makan malam mereka sudah saling menceritakan hari mereka, sebuah kebiasaan manis yang telah mereka pertahankan sejak bersama.
Jungkook menyamankan punggung dan kepala Taehyung menyender pada sofa, kemudian mulai memijat pundak kekasihnya. Taehyung menutup mata menikmati pijatan.
"Pekerjaanmu masih banyak Chagiya? Apa perlu aku share ke tim lain?" tanya Jungkook masih sambil memijat.
"Gapapa Hyung, aku bisa menangani. Cuma ya itu, Yeri masih belum tangkas, aku jadi kangen Beomgyu," Taehyung mengutarakan begitu saja isi hatinya.
"Aku buatnya Coklat Panasnya ya," usul Jungkook yang langsung beranjak ke pantry.
Taehyung memperhatikan Jungkook dari posisi duduknya, terlihat si manis menyiapkan minuman dengan gusar. Tak lama Jungkook datang dan menyerahkan secangkir minuman hangat dengan air muka keruh. Taehyung menerima gelas dan menyesap langsung hampir separuh lalu mengembalikan ke Jungkook untuk diletakkan diatas meja.
Tiba-tiba Taehyung berdiri dan duduk disebelah Jungkook, tangannya terulur menarik tengkuk kesayangan dan merengkuh kepala manisnya di dada.
"Utututu.. sayangku ada apa? Coba cerita?" tanya Taehyung dengan nada kekanakan.
"Apaan sih Tae, aku bukan anak kecil," jawab Jungkook sembari mendorong dada Taehyung menjauh.
"Hyung manis banget kalau lagi merajuk, punya siapa sih?" Taehyung masih menggoda yang lebih tua.
Jungkook sudah kembali duduk, dia melipat kedua tangannya didepan dada, tanpa sadar menekuk wajah dan memajukan bibir.
"Iigh gemes. Jadi pengen cium," goda Taehyung sebelum melanjutkan.
"Hyung kenapa? Aku tadi lagi cerita kerjaan qo tiba-tiba --," Taehyung berhenti pada ucapannya.
Sebelum Jungkook menawarkan Coklat Panas dia sedang membicarakan Yeri dan tunggu.. Taehyung tadi bilang dia "kangen Beomgyu" bukan. Ah jangan-jangan..
"Hyung kamu cemburu sama Beomgyu?" Taehyung tidak tahan dengan Jungkook yang begitu manis.
"Cemburu? Buat apa? Cemburu itu tanda orang yang tidak percaya diri," jawab Jungkook tegas. Sekilas Taehyung dapat melihat sosok atasannya yang jarang muncul jika mereka sedang bersama.
Benak Taehyung mengembara dengan cepat, ke saat terakhir Beomgyu dan dirinya berasa di tim yang sama. Ketika itu adalah event Natal kantor, sebuah pesta sederhana digelar dengan berbagai macam permainan. Setiap tim kerja berkelompok melawan tim lainnya. Taehyung dan Beomgyu seperti memiliki mindlink, apa yang mereka lakukan sudah seperti kesepahaman. Tim mereka banyak terbantu atas kerjasama baik keduanya.Saat itu Taehyung sempat melihat manisnya yang sedang mengamati di salah satu sudut ruangan, Manajer Jeon sedang berdiskusi dengan salah satu Direksi ditengah gegap gempita pesta.
Dengan cepat Taehyung merangkai deduksi. Manisnya memang selalu seperti itu jika di kantor maka Taehyung tidak menaruh kecurigaan sama sekali. Namun sekarang seperti ada lampu menyala dalam benak Taehyung.
"Hyung yang memindahkan Beomgyu ke tim lain ya?" tanya Taehyung sedikit mendesis.
"Iya, lantas?" Jungkook bertanya balik.
"Kenapa Hyung? Kenapa tidak bicara dulu? Aku kerepotan sekarang," jawab Taehyung dalam satu kali tarikan napas.
"Kan sudah kuberi penggantinya--"
"Iya, tapi aku harus mengajarkan kembali dari nol. Ini menghambatku Hyung," potong Taehyung cepat.
"Aku percaya dengan talent mu, kamu pasti bisa mengatasi semua-nya," jawab Jungkook santai.
"Hyung, dengan deadline disana sini kenapa kamu justru memperlambat kinerja kami?" tanya Taehyung menuntut.
"Aku tau tugas dan tanggung jawabku sendiri, tidak perlu kau dikte," jawab Jungkook dingin.
Keduanya terlibat perang mata, hanya berpandang-pandangan dengan tajam tanpa seorangpun membuka suara. Taehyung dengan segala aura dominasinya bisa mendapatkan hampir apapun dari manisnya dan hal itulah yang membuat Jeon Jungkook bertekuk lutut pada awalnya. Hampir pada semua hal, kecuali yang berhubungan dengan pekerjaan. Untuk urusan satu itu, Jungkook mengendalikan penuh seperti di kantor.
Akhirnya Taehyung menghembuskan napas berat sebelum berdiri dengan kasar.
"Aku tidur duluan," dan dia meninggalkan ruang tengah tanpa menunggu reaksi Jungkook.
💜22.12.2019
Ga sengaja liat gif ini di pinterest saat bongkar² tadi, auto inget Manajer Jeon.
Lanjut part 3 nya yaaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
a Sip of Tea [KTH•JJK]
Fanfiction한 잔 (one shot) 두 잔 (two shots) Taehyung dan Jungkook Homophobic ⛔ Go Away! Rate : M 🔞 dengan warning di dalam chapter boyslove Tae!Top Jk!Bot Cover by moddyyyyy