Macaron

2.5K 233 7
                                    

Words : 4 k
Note :
• inspired from a spin off Taekook AU in twitter by eclairedelange
• pernah di publikasikan pada 13.06.20 project ultah Bangtan pada akun lama kelincitembem__ dan atas ijin ybs direpub di sini.

🍯


Gemuruh lembut dari luar jendela membangunkannya disaat alarm belum juga berbunyi. Merenggangkan tubuhnya dengan malas dan justru semakin menyusup ke dalam selimut mencari kenyamanan bagi tubuhnya yang hangat. Hujan di pagi hari adalah hal terburuk bagi Taehyung.

Dahulu pernah menjadi favoritnya disaat aroma petrikor memenuhi penghidu bercampur dengan aroma bacon panggang dan scrambel egg sebagai sarapan. Dilengkapi pelukan hangat membuat bed and breakfast selalu menjadi hal sempurna memulai hari.

Kembali ke masa sekarang dimana Taehyung menggeram kesal, dia teringat presentasi yang harus dilakukan hari ini membuatnya memaksakan diri bangkit dan memulai hari. Mata tajam melirik alarm di atas nakas yang menunjukkan waktu 30 menit terlalu pagi. Sembari menyiapkan diri, Taehyung akhirnya tersenyum kecil memikirkan suatu hal yang dapat membuat moodnya senang.

Stasiun tidak seramai pada jam biasanya dia datang, dari stasiun pemberhentian Taehyung biasa mengambil jalan pintas menuju gedung kantornya. Pipinya terangkat dalam senyuman menemukan bakery shop yang ditujunya nampak sepi. Mungkin karena hujan atau mungkin karena memang Taehyung datang lebih pagi dari biasanya.

Toko mungil ini terletak di jalan pintas yang selalu dilaluinya, dahulu hanya sebuah bangunan kosong yang sekarang telah dirombak dengan apik. Sejak hari pertama toko ini buka, pengunjung sudah memenuhi bahkan antri hingga luar bangunan. Taehyung selama ini hanya dapat mencium wangi roti keluar dari panggangan yang menguar saat ada pengunjung keluar masuk toko.

Suara lonceng kecil berbunyi nyaring saat Taehyung membuka pintu, membuat seseorang di balik counter menyambutnya dengan ucapan selamat datang yang ramah. Taehyung memindai deretan roti dan pastry masih hangat di balik kaca dan memutuskan mencoba croissant serta pie daging. Dia pun meminta kue tersebut untuk dimakan ditempat dilengkapi dengan segelas latte panas.

"Silahkan duduk tuan, nanti saya antarkan pesanan anda ke meja," ujar pemuda dengan wajah menggemaskan yang dibingkai surai kelam.

"Ah ya, nanti saya duduk," Taehyung mengedarkan mata ke dalam toko dimana hanya ada dia sendirian.

"Biasanya saya tidak bisa mampir sini karena terlalu penuh, tapi hari ini mungkin hujan yang membuat saya dapat kesempatan mengunjungi sini," lanjut Taehyung yang ditanggapi dengan senyuman manis.

"Saya boleh tarik kursi kesini dan makan disitu? Sepertinya pagi ini terlalu sendu dilewatkan dengan sarapan sendirian," ujarnya menunjuk bagian kosong di depan counter.

"Maaf tuan, makan disini akan tidak nyaman karena tidak ada ruang untuk lutut," jawab yang diterima membuat hati Taehyung semakin kelam seperti langit pagi ini.

"Oh tentu, saya akan ke kursi saya," ucap Taehyung dan menyelesaikan pembayaran.

Tak lama kemudian pesanan Taehyung tiba dan setelah meletakkan semua pesanan di meja, pemuda manis yang mengantarkan tidak segera kembali membuat Taehyung melihat kearahnya dengan pandangan bertanya-tanya.

"Pagi ini cukup sepi, apa tuan keberatan jika saya temani disini?"

"Tentu tidak dan terima kasih," jawab Taehyung dengan senyum merekah dimana si manis pun duduk di seberang dirinya.

a Sip of Tea [KTH•JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang