Keduanya duduk di meja kecil yang telah dipenuhi snack dan minuman, alunan lagu tiada henti memenuhi ruangan besar dimana pada bagian depan ruangan banyak pasangan yang menari. Jungkook terlihat mulai dapat menikmati suasana, Taehyung berdiri di depannya dengan tangan terjulur mengajak Jungkook turun ke dance floor namun yang lebih tua berkali-kali menggeleng.
"Come on Hyung, this will be fun, believe me!" Taehyung tersenyum hangat membuat Jungkook tidak dapat menolak lagi.
"Kamu bisa samba?" tanya Jungkook.
"Kita ikutin aja yang lain Hyung," jawab Taehyung dengan boxy smile.
Jungkook mulai ragu, kenapa juga dia harus mempercayai ucapan Taehyung barusan dan sekarang mereka bahkan sudah berada ditengah kerumunan.
"Tae.." panggil Jungkook khawatir.
"Easy Hyung, let me show you."
Taehyung mulai menggerakkan tubuhnya mengikuti sekitar, sedangkan Jungkook masih bergeming memperhatikan. Tiba-tiba kedua tangan Jungkook ditarik oleh Taehyung, yang lebih muda memandu untuk bergerak mengikuti irama. Jungkook mencoba menikmati musik dan membiarkan tubuhnya dibimbing oleh pemuda didepannya.
Perlahan senyum Jungkook terukir di wajahnya, rasanya begitu bebas mengekspresikan diri di tempat yang tidak ada mengenali dirinya. Tawa Jungkook pecah saat kakinya tidak sengaja diinjak Taehyung menyebabkan yang lebih muda berkali-kali meminta maaf. Taehyung bergembira malam itu, rasanya kebahagiaan yang sederhana ini terasa berkali-kali lipat dari moment istimewa lainnya.
___
Setelah tiga hari puas mengitari Kota Rio, mereka berdua beranjak ke pelosok mencari spot alam yang kaya akan canyon. Ternyata hotel yang dipesan Teahyung sudah penuh hanya menyisakan kamarnya saja, beruntung tipe kamar double sehingga Jungkook menyetujui untuk menginap bersama.
Dua hari mereka menjelajah alam bebas. Mendaki tebing, mengambil spot cantik dan kali ini bahkan beberapa kali mereka selca berdua, mereka ternyata memiliki kegemaran yang sama. Namun tidak sedikit juga dalam perjalanan itu mereka berbeda pendapat terutama saat memilih tempat makan. Taehyung termasuk tipe pemilih, sedangkan Jungkook sudah terbiasa hidup sendiri tidak mau semudah itu mengikuti kemauan yang lebih muda.Setelah mengeksplor alam, mereka pindah ke Salvador sebelum Taehyung akan kembali ke Korea tiga hari mendatang. Mereka menempati kamar yang bersebelahan sama-sama menghadap ke laut lepas. Keduanya memasuki kamar ketika hari masih sore dan bersepakat untuk menghabiskan waktu di bar dekat sana.
Suasana Bar itu cukup lengang, mereka duduk di meja bulat kecil dan bercakap-cakap ringan. Jungkook dan Taehyung sudah cukup terbuka satu sama lain, telah banyak yang mereka bicarakan. Malam ini Jungkook menantang bermain kartu dan yang kalah harus minum alkohol. Taehyung menyetujui walaupun tidak kuat dengan minuman keras, dia menganggap akan selalu memenangkan permainan. Siapa sangka Taehyung malah kalah tiga kali berturut dari Jungkook membuat Taehyung mau tidak mau menjalani hukumannya berkali-kali.
Gelas itu belum juga habis ditegak saat kepala Taehyung jatuh dan membentur meja dengan keras. Secepat mungkin Jungkook bangkit dan mengguncang tubuh terkulai. Kala mengetahui Taehyung sudah kehilangan kesadaran, Jungkook memapahnya kembali ke hotel. Sesampainya di kamar Taehyung, yang lebih tua membantu membuka sepatu dan ikat pinggang.
"Hei, kalau tidak kuat minum kenapa menyetujui tantanganku?" ujar Jungkook yang praktis bermonolog.
Taehyung sepertinya sudah tertidur, Jungkook perlahan mendekati Taehyung dan mencium kening pemuda itu. Jungkook terkekeh sebelum lanjut mencium pipi Taehyung, namun tiba-tiba yang lebih muda bergerak membuat kedua belah bibir bertemu. Jungkook membeku sesaat sebelum mengangkat tubuh namun justru pergerakannya tertahan tangan Taehyung pada bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
a Sip of Tea [KTH•JJK]
Fanfiction한 잔 (one shot) 두 잔 (two shots) Taehyung dan Jungkook Homophobic ⛔ Go Away! Rate : M 🔞 dengan warning di dalam chapter boyslove Tae!Top Jk!Bot Cover by moddyyyyy