- i Feel You (pt.2)

6.3K 486 54
                                    

⚠️ Warning : diabetes alert ⚠️



Keduanya bergandengan tangan menuju pantry, Jungkook mendengarkan penjelasan Taehyung baik-baik. Saat ini kediaman baru mereka sepi karena Taehyung meminta maid datang masih beberapa hari ke depan. Bahkan Taehyung mengirim Juno berlibur selama seminggu dengan saudara-saudaranya dalam paket wisata mewah sesuai untuk usianya.

Taehyung mendudukan Jungkook di kursi pantry dan bertanya apakah Jungkook ingin roti atau sereal. Jungkook hendak menyiapkan sarapan untuk Taehyung namun dilarang olehnya.

Katanya, "nanti, sekarang Hyungie ingin memanjakan Jungkookie dahulu," yang membuat rona merah menjalar diwajah si manis bahkan hingga ujung telinga.


Lepas sarapan, Taehyung mengajak Jungkook berkeliling mulai dari gerbang depan. Taehyung berjalan disisi Jungkook memberikan penjelasan mendetail mengenai semua barang di setiap ruangan. Sedangkan Jungkook berusaha sepenuh hati menghapal denah rumah barunya. Taehyung sengaja mencari rumah satu lantai, dia tidak ingin ada risiko Jungkook terjatuh dari tangga.


Saat ini mereka berdua duduk di ayunan halaman belakang dengan kolam renang terhampar di depan mereka. Jemari keduanya saling bertautan dengan senyum yang tidak pernah meninggalkan wajah.


"Jungkookie, kita belum pernah bicara banyak. Sejak kamu keluar dari rumah sakit, semuanya langsung dipersiapkan oleh orang tua kita. Bahkan pertemuan kita dapat dihitung jari dan biasanya selalu dalam agenda yang padat.

Hyungie mau dengar keinginan Jungkookie. Kita punya waktu 5 hari lagi sebelum kembali pada kesibukan masing-masing.

Ada tempat atau aktifitas yang ingin Jungkookie kunjungi? Apapun akan berusaha Hyungie kabulkan."


Jungkook tercenung memikirkan pertanyaan Taehyung. Sebenarnya kemanapun tidak masalah bagi Jungkook. Toh dia tidak dapat melihatnya.

"Hyungie maunya kemana? Kookie ikut Hyungie saja," jawab Jungkook setelah menelaah baik-baik.

"Jungkookie mau ke pantai? Kita menginap disana. Sepanjang malam bisa mendengarkan deburan ombak. Bagaimana?" usul Taehyung.

"Kookie mau. Berangkat kapan? Kookie belum menyiapkan pakaian."

"Baju kita sudah disiapkan orang tua kita sayang. Sebenarnya mereka sudah ingin mengirim kita jauh-jauh secepatnya. Namun karena kita belum pernah membahas hal ini, aku tidak ingin banyak menuntutmu."

Penjelasan Taehyung menyentuh sanubari Jungkook. Bagaimana mungkin dirinya dianugrahi pasangan yang begitu pengertian dan juga sangat tampan?

Ya Jungkook memang tidak dapat melihat, namun dengan meraba paras Taehyung tadi, Jungkook paham dengan jelas bahwa suaminya ini luar biasa rupawan.


"Sebentar ya, Hyungie perlu menelpon beberapa kali."

Kemudian Taehyung melakukan panggilan telpon masih duduk disebelah Jungkook dengan telapak tangan menangkup posesif pada jemari dibawahnya seolah dapat kehilangan jika dia lengah.


.


Setelah makan siang, mereka menaiki mobil yang mengantar mereka ke tujuan. Taehyung meminjam supir kepada ayahnya karena Taehyung ingin bermesraan dengan Jungkook selama perjalanan.

Taehyung menyenderkan kepala Jungkook pada perpotongan lehernya, sebelah tangan melingkar erat di badan si manis sedang sebelah tangan saling bertautan jemari.


Mereka sampai di resort yang baru siang ini mereka booking saat matahari hampir tenggelam. Keduanya menikmati makan malam dipinggir pantai. Jungkook larut dalam suara deburan ombak yang menenangkan jiwa. Sedangkan Taehyung tersesat pada kecantikan Jungkook.

Buat Taehyung juga sebenarnya tidak masalah mereka menghabiskan waktu liburannya dimana. Toh paras di depannya akan mengalahkan pemandangan seperti apapun.

a Sip of Tea [KTH•JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang