Part 3

19.9K 818 7
                                    

Malam minggu nih ye, selamat membaca readers🤭🤭

●●●

"Pita" Ucap Reyo saat melihat Pita berada didepan rumahnya saat malam-malam sekali.

Reyo baru saja sampai kerumah dikampungnya, baru saja sampai tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumahnya.

Di kota ia merasa bosan tidak ada Pita, ditambah Pita sudah sebulan tidak balik ke kota membuat ia khawatir dan memutuskan untuk pulang melihat sahabatnya.

"Kenapa lo disini?" Tanya Pita dengan wajah tidam suka.

"Siapa?" Tanya Mama Nesa kepada Reyo.

"Pita ma" Ucap Reyo membuat Mama Ines bahagia melihat Pita dan menarik Pita masuk kedalam rumah.

Mama Ines emang menyukai Pita malah sudah dianggap anaknya sendiri wajar aja mereka terlihat akrab.

Reyo menemani Pita dan mama Ines bercengkraman.

"Mama dengar sebelum pernikahan kakak kalian, kalian berdua mau nikah" Ucap Mama Ines membuat Pita tersenyum kecut.

"Benarkah itu?" Tanya Mama Ines kepada Reyo.

Reyo hanya membalas dengan deheman.

"Kami senang mendengarnya tapi kami gak mau menikahkan anak kami semuanya dengan orang keluarga yang sama" Ucap mama Ines membuat Pita menahan kesedihannya.

"Apa kalian saling mencintai?" Tanya mama Ines membuat Pita terdiam diikuti Reyo.

"Kalau emang kalian saling mencintai, mama mungkin akan memperbolehkannya" Ucap Mama Ines membuat Pita menghela nafasnya dengan berat.

"Tan, Pita gak mau bahas itu. Kami gak bisa bersama dan gak akan bersama. Kami gak akan saling mencintai tidak akan. Karena kami gak bisa. Hanya sebatas pertemanan saja. Awalnya emang kami berniat setelah melihat semua ini kita memutuskan untuk batal aja" Ucap Pita dengan tegas membuat Reyo menatap Pita tanpa berkedip.

"Pit" Panggil Reyo membuat Pita menatap Reyo dengan senyum lebar.

"Kita bisa kembali seperti semula. Bersahabat kembali. Besok kita pulang kekota" Ucap Pita membuat Reyo tersenyum bangga kepada Pita.

Mama Ines mengelus pipi Pita dengan lembut.

"Berusaha lah dapatin Reyo" Bisik Mama Ines membuat Pita menggelengkan kepalanya.

"Aku gak bisa lagi ma" Ucap Pita dengan penuh kesedihan disetiap katanya.

Reyo sedikit merasakan aneh dengan ucapan Pita yang membuatnya tidak mengerti apa yang mereka bahas.

Selama mama Ines yang tahu akan perasaannya dengan Reyo sedangkan ibunya sendiri saja tidak tahu saking dekatnya dengan mama Ines.

♤♤♤

Sesampainya di apartemen, Pita langsung mengurung dirinya dikamar tanpa banyak bicara.

Hingga malam, Reyo yang baru saja pulang habis bucin pun Pita tidak keluar juga dari kamar.

Tok!tok!

"Pit, lo ngapain?" Tanya Reyo didepan pintu tapi tidak ada jawaban dari Pita.

Reyo membuka pintu kamarnya dengan pelan lalu melihat keadaan ruangan begitu gelap.

Reyo membuka lampu tidur dekat ranjang.

Reyo melihat Pita tertidur dengan dangat berantakan dimana wajahnya membengkak seperti habis menangis.

Reyo menyeritkan dahinya lalu menghapus sisa bekas air matanya yang sudah mengering.

TING!

Reyo melihat kearah ponsel Pita yang berdering.

Apartemen Kita {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang