Part 12

14.4K 581 17
                                    

Selamat membaca💕

●●●

*kejadian sebelum Reyo babak belur🙃

Setelah kepergian Pita untuk pulang kampung bersama kakaknya. Saat itu Reyo sedang dirumah keluarga Melisa.

"Gimana kamu sama Melisa? Ada niat kejenjang selanjutnya gak?" Tanya papa Melisa dengan wajah menggoda.

"Hehe aku belum mapam om. Moga aja aku bisa bersama Melisa" Ucap Reyo dengan senyum kecut.

Melisa datang sambil membawa nampan berisi dua cangkir kopi lalu diletakan didepan mereka.

"Kalian bicara apa?" Tanya Melisa sembari duduk disebelah Reyo.

"Papa nanya Reyo, kapan mau nikah dengan kamu" Ucap Papa Melisa membuat putrinya tersipu malu.

"Ajak orang tua kamu makan bersama kami" Ucap Papa Melisa yang kali ini lebih cepat tindakannya.

"Iya om, lain kali Reyo bawa hehe" Ucap Reyo membuat Papa Melisa mengangguk setuju.

Drt!drt!

Ponsel Reyo berbunyi, layar ponselnya menampilkan nama 'Om Nio'.

"Om aku permisi dulu. Mau angkat telepon" Ucap Reyo dengan sopan membuat Papa Melisa mempersilahkan.

Melisa memasang wajah penasaran.

Reyo mengangkat panggil dari ayah Pita saat ia berada diluar rumah.

"Halo pa? Ada apa?"

"Kamu tahu Pita hamil?"

"Eh?"

"Jawab!"

"Ta-tahu om"

"Siapa ayahnya?!"

"Hm anu om hm-"

"KAMU?!"

"Maaf om"

"PULANG SEKARANG JUGA, SAYA TUNGGU JAM 6 PAGI! KALAU TELAT SAYA BUNUH KAMU!"

Tut!tut!

Reyo terkejut mendengar bentakan Ayah Pita yang selama ini belum pernah ia mendengar kemurkaan Papa Nio.

Cepat-cepat Reyo memutuskan pamit pulang dari rumah sang kekasih lalu membereskan pakaian.

Pagi-pagi, jam 8 Reyo sampai dirumah keluarga Pita. Papa Nio langsung menghantam wajah Reyo hingga babak belur.

Ricky hanya bisa merasakan dari jauh kesakitan pukulan mertuanya. Karena dulu ia pernah diposisi Reyo.

Amel memeluk lengan suaminya dengan wajah ketakutan.

"Pa cukup, Reyo bisa mati kalau kamu memukulnya dengan bruntal" Ucap Mama Nesa membuat Papa Nio melepaskan cengkramannya.

"Itu belum apa-apa, bereskan dirimu lalu menuju kerumah mu, Ricky bawa dia. Kamu Amel dirumah aja!" Ucap Papa Nio dengan galak membuat Semua menurut tanpa membantak sepatah kata pun.

♤♤♤

Mama Ines menatap Pita dengan wajah begitu bersalah tapi Pita hanya bisa menangis sambil melihat Mama Ines dengan Reyo yang terlihat mengenaskan.

"Mari kita lakukan pernikahan" Ucap Mama Ines sambil menatap Mama Nesa dan papa Nio secara bergiliran.

"Tanpa ada perayaan, langsung di KUA aja. Aku gak mau menanggung malu 2 kali!" Ucap Papa Nio membuat Pita meneteskan air matanya dengan pelan.

Apartemen Kita {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang