Part 17

14.1K 535 6
                                    

Selamat membaca semua🤞 selamat haru minggu ya semua🤞

●●●

Pita berlari dengan kencang dilorong rumah sakit, ia tidak memperdulikan semua orang menatapnya dengan wajah kebingungan.

Brak!

Pintu terbuka dengan kasar, Pita masuk kedalam berjalan dengan kaki gemetaran mendekati ranjang.

Reyo duduk menyandar di headboard dengan luka lebab didagu dan kaki yang diperban.

"Pita, gue gak apa-apa" Ucap Reyo untuk menghibur sang istri.

"Lo ngapain?! Lo buat gue sesak nafas tadi! Lo mau bunuh gue apa?!" Bentak Pita dengan wajah marah bercampur kecewa.

"Untung lo gak ikut gue tadi, kalau tidak lo dan anak kita dalam bahaya" Ucap Reyo membuat Pita menangis makin jadi.

"Hiks ada apa?!" Ucap Pita sambil nenangis hebat.

"Ada yang sengaja membuat rem mobil gue blong" Ucap Reyo dengan wajah kesal.

Pita diam sejak lalu ia tampak berpikir.

"Mungkin Melisa pelakunya!" Ucap Pita membuat Reyo menatap Pita dengan wajah marah.

"PITA! Jaga mulut lo!" Ucap Reyo dengan marah.

"Kenapa lo bela dia?! Bisa jadi dia melakukannya" Ucap Pita dengan kekeh.

"Lo mending keluar dari sini! Mikir gak pakai otak" Ucap Reyo dengan nada marah.

Pita menangis tersedu-sedu sembari keluar dari kamar inap.

♤♤♤

Mama Ines mengemas bekal untuk sang anak yang dirawat dirumah sakit.

"Kamu gak ikut mama lihat Reyo?" Tanya Mama Ines membuat Pita menggeleng lemah.

"Reyo gak mau lihat aku ma, dia menatapku dengan tatapan benci" Ucap Pita mengingat wajah Reyo yang menatapnya beda dari biasanya jika sedang marah.

"Yaudah mama pergi dulu" Ucap Mama Ines lalu pergi dari apartemen.

Sudah seminggu dirawat, Pita sama sekali tidak menjenguk Reyo.

♤♤♤

R

eyo duduk memandangi mama Ines yang sedang mengupas kuliat buah apel.

"Ma datang sendiri aja?" Tanya Reyo.

"Mata kamu sakit juga? Gak lihat apa mama sendiri aja" Ucap Mama Ines membuat Reyo mengendus kesal.

Reyo memutuskan untuk diam.

"Makanya kalau kelahi tuh mikir juga konsekuensinya. Jadi diam-diam kan?" Ucap Mama Ines yang masih fokus mengupas buah.

"Dia ngapain?" Tanya Reyo membuat Mama Ines tersenyum miring.

"Nanya aja sendiri sana" Ucap Mama Ines membuat Reyo memajukan bibirnya.

"Ogah" Ucap Reyo dengan wajah menolak.

"Kalian ini, gak bisa dewasa! Tadi mama habis dari polisi, katanya gak ada kecurigaan" Ucap Mama Ines membuat Reyo menggelengkan kepalanya.

"Enggak ma, sebelumnnya kita pergi baik-baik aja. Pas aku mau pulang udah blong. Untung Pita gak ikut aku" Ucap Reyo membuat Mama Ines menyipitkan matanya.

Apartemen Kita {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang