Part 22

13.8K 484 1
                                    

Selamat membaca ya🤞

●●●

Saat ia baru saja keluar dari kamar inap istrinya, ponselnya berdering tidak ada nama dilayar ponselnya artinya nomor tidak kenal meneleponnya.

"Siapa?"

"Ommmm tolong kami akhhhhh!" Teriak Enisa yang terdengar ia diam-diam menelepon Reyo lalu ketangkap basah.

"OH SHIT!" Teriak Reyo saat tidak mendengar suara Enisa.

Reyo langsung berlari dengan kencang.

Reyo mencoba meminta bantuan temannya yang bisa melacak keberadaan seseorang memalui nomor telepon.

Membutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk mendapatkan keberadaa si kembar.

Reyo langsung menuju kealamat yang diberikan temannya.

"Sialam besar sekali" Ucap Reyo saat beridiri didepan rumah yang besar dan mewah ini.

Rumah besar ini sepertinya rumah yang dulu ditinggali si kembar, penuh kebencian, kesiksaan.

"PERMISI!" Teriak Reyo dengan kuat saat didepan pagar besar dihadapannya.

"Siapa?!" Tanya satpam gendut itu dengan galak.

"Saya mau bertemu si kembar" Ucap Reyo membuat Satpam itu menyeritkan dahinya.

"Bagaimana kamu tahu kalau ada anak kembar tinggal disini?! Kamu keluarganya?" Tanya Satpam itu yang berubah jadi lembut.

"Ah iya" Ucap Reyo dengan senyum kecut.

"Saya panggil nyonya dulu" Ucap satpam itu lalu menuju kedalam rumah.

Cukup lama Reyo menunghu akhirnya nyonya rumah itu muncul.

Wanita berumur 37 tahun berjalan dengan angkuh dan gayanya terlihat seperti wanita sosialita.

Ia berjalan mendekati Reyo tapi dengan pagar yang masih tertutup.

"Anda siapa?" Tanya wanita itu dengan wajah datar.

"Saya mau bertemu dengan Erino dan Enisa" Ucap Reyo dengan tegas.

"OMMMM TOLONG KAMI!!!!" Teriak Erino dari balkon kamar atas.

Reyo menatap Erino yang ditarik paksa oleh suruhan wanita itu agar tidak membuat keributan.

"See? Anda menyiksa anak dibawah umur?"

"Tidak, saya menjaga dia agar tidak bergaul dengan orang seperti anda"

"Kalau begitu pertemukan kami lalau emang anda tidak mengurungnya?"

"Anda tidak bisa"

"Kenapa? Anda takut? Anda tidak mau membiarkan saya masuk? Saya tahu kunci kekayaan anak itu" Ucap Reyo dengan senyum miring.

Wanita itu tampak berpikir lalu memberi perintah satpam itu membukakan pagar.

Reyo masuk dengan senyum lebar lalu mengikuti wanita itu dari belakang.

"Bawa mereka turun" Ucap Reyo dengan wajah galak kepada Wanita yang terlihat begitu mengusai rumah itu.

"Bawa mereka turun" Ucap Wanita itu membuat anak buahnya pergi menuju kekamar Si kembar.

Si kembar turun dengan wajah ketakutan dan penuh harapan dengan Reyo.

"Kalian mau ikut aku dan merelakan rumah ini dan uang kalian atau tetap disini bersama wanita ini?" Tanya Reyo.

"Ikut om!" Teriak si kenbar dengan kuat membuat Reyo tersenyum miring.

"Erino sini" Ucap Reyo membuat Erino memberontak dan mendekati Reyo.

Apartemen Kita {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang