Part 16

14.7K 533 9
                                    

Selamat membaca semua🤞

●●●

Selama perjalan menuju pulang sehabis makan, Reyo hanya diam fokus menyetir sedangkan Mama Ines tidak berhenti bicara bersama dengan Pita.

"Aku mau pergi, turun didepan aja" Ucap Reyo saat memberhentikan mobilnya didepan lobby gedung apartemen.

"Lo mau kemana?" Tanya Pita dengan wajah penuh curiga.

"Apa? Lo mau ikut?" Ucap Reyo dengan kesal sendiri.

"Kenapa enggak?" Tanya Pita dengan wajah menantang.

"Jadi mama turun sendiri?" Tanya Mama Ines dengan wajah kecewa.

"Mama duluan aja, aku pergi sama Reyo" Ucap Pita membuat Mama Ines mengangguk.

Setelah mama Ines masuk kedalam gedung, Reyo menjalankan mobilnya kembali.

"Mau kemana?" Tanya Pita dengan wajah penasaran.

"Gak usah buat gue makin marah deh. Diam kek" Ucap Reyo dengan kesal.

"Lo marah kenapa? Lihat gue sama mereka tadi?" Tanya Pita membuat Reyo diam.

"Teman doang kali mereka, aku hanya kenal bang Eva dan Bang Willy aja, Natalia" Ucap Pita dengan panjang lebar.

"Gue gak nanya" Ucap Reyo membuat Pita mengendus kesal.

"Bohong, muka lo tuh kayak pantat panci hitam banget" Ucap Pita membuat Reyo mendelik kesal.

"Btw ngapain lo bete gak jelas. Lo gak mungkin cemburu kan?" Tanya Pita dengan sengaja menggoda Reyo.

Reyo menatap mata Pita dengan sangat dalam sejenak.

"Gue cemburu" Ucap Reyo dengan tegas membuat Pita tersedak membuatnya terbatuk-batuk.

Pita tidak tahu harus berkata apa, ia hanya diam sembari menyalakan lagu agar tidak canggung.

"Diam? Gak lanjut introgasi gue?" Tanya Reyo dengan nada sindiran.

"Enggak, gue udah tahu" Ucap Pita membuat Reyo melanjutkan fokus menyetir.

Reyo mematikan mesin mobilnya lalu ia turun dari mobil diikuti oleh Pita.

Reyo menggandeng tangannya masuk kedalam sebuah mall.

"Kita nonton" Ucap Reyo dengan pelan membuat Pita mengangguk.

"Lo ngajak ngedate bilang-bilang dong" Ucap Pita membuat Reyo tertawa geli.

"Hoi! Kepe-de-an! Gue lagi pengen nonton ini!" Ucap Reyo membuat Pita mengerucutkan bibirnya dengan kesal.

Pita duduk dilorong teater sambil menunggu film nya mulai.

Pita menyeritkan dahinya saat melihat Reyo datang mendekatinya dengan tangan kosong.

"Lo dari mana aja? Suruh gue nunggu tapi lo gak bawa apa-apa?" Tanya Pita yang berharap kalau dibelikan cemilan.

"Emang mau bawa apa?" Tanya Reyo dengan wajah kebingungan.

"Pop corn! Kentang goreng! Minum!" Ucap Pita sambil mengelus perutnya membuat Reyo menggelengkan kepalanya.

"Habis nonton gue traktir makan ya, gak bagus makan cemilan" Ucap Reyo membuat Pita mengendus kesal.

Pita berjalan cepat menuju ketempat penjualan Cemilan khusus di tempat bioskop.

"Mbak saya pesan ini, itu, ini, itu, dan ini" Ucap Pita membuat Reyo mengendus kesal.

Apartemen Kita {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang