Selamat hari libur semua, malam-malam pada dirumah kan? Mending baca aja🤭 selamat membaca🤪
●●●
Pagi-pagi, Pita sedang duduk menyandar di headboard sambil menonton TV, ia berada dirumah sakit.
"Udah gue telepon bapak anak lo" Ucap Devin dengan tiba-tiba membuat Pita melotot kearah Devin.
"KENAPA LO TELEPON DIA?!" Bentak Pita dengan kuat membuat Devin terlonjak kaget karena suara kencang Pita.
"Tadi malam lo manggil dia saat tidur, dan gue cek hp lo" Ucap Devin membuat Pita kesal rasanya ia ingin mengcakar wajah Devin.
"Ish kesal gue" Gerutu Pita dengan wajah tidak suka.
Cekrek!
Pintu terbuka memperlihatkan wajah yang sangat tidak ingin dilihat oleh Pita.
Reyo.
Lelaki itu mendekati Pita lalu menatap Pita dengan wajah sedih bercampur khawatir.
"Udah gue bilang, jangan jauh dari gue. Lihat lo sekarang" Ucap Reyo dengan kesal.
"Upss gue cabut dulu" Ucap Devin lalu pergi dari ruangan itu membiarkan mereka berbicara.
"Ngapain lo kesini? Anak gue baik-baik aja. Balik aja lo" Ucap Pita sambil membuang mukanya.
"Pita" panggil Reyo dengan lembut.
"Apa?!" Balas Pita dengan cuek.
"Pulang sama gue, biar gue jaga kalian" Ucap Reyo membuat Pita tertawa meremehkan.
"Tidak selama lo punya wanita lain" Ucap Pita dengan kekeh.
"Pit! Lo jangan seperti ini. Dia anakku, tentu gue punya hak sama lo selama lo mengandung anak gue!" Ucap Reyo sambil menahan amarahnya.
"Gak ada kata ini anak lo" Ucap Pita dengan wajah menolak.
"Lo bohongin gue, kenapa lo berkata mau gugurin anak ini sedangkan lo mencoba mempertahankannya" ucap Reyo dengan wajah kecewa.
"Biar gue bisa pergi dari lo! Gue capek! Gue capek dengan semua nya! Lo juga brengsek! Tidak mau tanggung jawab! Dan seenak nya lo berkata gugurin! Gue kesal sama lo! Gue benci lo! Lo bukan Reyo yang gue kenal! Lo jahat" Racau Pita seperti orang gila.
"Gue mau tanggung jawab, lo menghindari gue terus. Lo yang menolak menikah, kan gue kemarin udah kasih syarat buat nikah" Ucap Reyo tak mau kalah.
"Gue gak seperti itu! Gue yakin setelah anak ini lahir lo pasti minta cerai! Lebih baik enggak usah nikah! Lebih baik gue pergi. Jalan terbaik kita jangan bertemu" Ucap Pita dengan nada memohon.
"Pit maafin gue" Ucap Reyo dengan nada penyesalan.
"Gue maafin lo pergi lah" Ucap Pita dengan lemah.
"Gue minta maaf buat berkata kasar sama lo dan anak kita. Gue udah mikir panjang, mari kita nikah tanpa syarat, gue menerima anak ini dan gue belajar mencintai lo tapi gue hanya minta satu biarkan gue untuk mengatakan kepada Melisa secara perlahan" Ucap Reyo membuat Pita menatap Reyo dengan wajah tidak percaya.
"Lo yakin?" Tanya Pita dengan wajah terkejut.
"Terima atau tidak" Ucap Reyo membuat Pita tertawa lebar.
"Tidak" Ucap Pita membuat Reyo menyeritkan dahinya.
"Kenapa?" Tanya Reyo dengan wajah kebingungan.
"Percuma kita nikah, lo bakal minta cerai juga setelah anak ini lahir terus lo pergi deh sama Melisa. Gue bisa tebak isi pikiran lo" Ucap Pita dengan senyum kecut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartemen Kita {COMPLETED}
Romance{Follow dulu!} Reyo dan Pita tinggal satu apartemen, suatu malam mereka tinggal dalam satu kamar. "Mampus" Batin Pita. tangan Reyo melingkar dari belakang tubuh Pita lalu mengendus aroma kepala Pita. Aroma rambut Pacarnya mirip dengan sahabatnya. "S...