"Assalamualaikum! Dokk dokk dokk!" Suara yang terdengar dari pintu rumah Bayu.
"Walaikumsalam! Siapa si malem-malem!" Tukas Bayu membukakan pintu.
"Woyy Bay!"
"Allahu Akbar! Buset nippp! Jantung gue mau jatoh! Lo ngapain sih nggedor-nggedor pintu rumah kaya tukang nagih utang?"
"Kelamaan soalnya Bay! Gue takut diluar."
"Otak udang!"
"Suruh gue masuk kek apa gimana?"
"Ogah!"
"Oke makasih." Balas Hanif langsung menerobos masuk rumah Bayu tanpa berdosa.
"Lo mau ngapain kerumah gue yang besar ini?"
"Mau mbongkar! Ya mau main lah." Tukas Hanif.
"Main ngga bilang-bilang!"
"Kelamaan!"
Hanif yang melihat terdapat Vr pun langsung mengambilnya dan memainkannya tanpa se izin Bayu.
"Lo! Kurang ajar!" Kesal Bayu.
"Weee ooo weee oooo, Ehh-ehh gue mau jatohh, ehh mobil gue nabrak! Minggir!" Oceh Hanif sedang bermain game Vr milik Bayu.
"Sumpah nipp! Ancur nanti barang-barang gue!" Cerca Bayu sambil melepaskan Vr yang ada di kepala Hanif.
"Pelit lo Bay!"
"Mending kita main game play station aja gimana?" Saran Bayu.
"Oke itu!" Mereka berdua segera bermain dengan asyik dan melupakan semua tentang sekolah.
💮💮💮💮💮
Byurrr
Hanif dan Bayu pun terlonjak kaget saat melihat terdapan Rozak ayah Bayu yang tengah membawa ember yang berisi air. Sontak mereka berdua melihat jam dinding dan segera mandi.
"Woyy Bay! Gue duluu yang mandi!" Tegas Hanif.
"Gue dulu lah!"
"Duhh sialan! Lo Bay!"
"Lo mandi aja di belakang!" Tukas Bayu yang sudah berada di kamar mandi.
"Emang ada?"
"Mandi di kolam!" Balas Bayu.
💅💅💅💅💅
Gerbang sekolah sudah tertutup dan dikunci, itu tandanya jika bel sudah berbunyi. Akhirnya Bayu dan Hanif memarkirkan motornya di warung dekat sekolah dan mereka memasuki gerbang itu dengan cara memanjat.
Cara ini sudah biasa mereka lakukan dulu di SMA Pambudi. Dan sekarang mereka melakukannya di sekolah barunya. Baru dua hari mereka bersekolah, tetapi kelakuan mereka sudah minus.
Bukkhhh
Suara hentakan kaki mereka terdengar cukup keras dan mereka mencoba memasuki kelas secara diam-diam agar tidak ketahuan.
"Hehh kalian! Ngapain di situ? Masuk lewat mana kalian?" Suara penjaga gerbang mengetahui keberadaan Bayu dan Hanif.
"Waduh gimana Bay?"
"Lariii!" Sahut Bayu dengan meninggalkan Hanif.
"Huhhfftt huhhfftt, capek anjay." Keluh Hanif.
"Lagian lo nyuruh jalan sesat sih! Jadi gini!"
"Astaga! Anak baru kok kelakuannya udah minus." Ujar Farel yang baru datang ke kelas dengan dua temannya.
"Brisik lo! Minggir! Capek gue." Tukas Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAYU ANJASMARA
Teen FictionSebuah kisah Bayu dan Melycha yang bertemu saat Bayu pindah sekolah. Pertemuan yang tidak disengaja dan berujung memiliki rasa. Dan diawali oleh sebuah pesawat kertas milik Bayu yang dibuat dari kertas ulangan. Sudah cukup lama Bayu tidak melih...