"Wahh Bapak presiden datang." Ucap Farel dengan santai yang memandangi kedatangan Bayu dengan wajah kesal.
"Bay? Are you okay?" Tanya Kevin sok cemas.
"Bay lo make skincare kedaluarsa? Muka lo merah gitu." Timpal Hanif membuat Bayu semakin badmood.
"Gara-gara lo! Gue mbayar bakso jadi 36.000!" Bayu yang memandangi Farel dengan amarah, namun ia tahan. Alhasil keempat temanya tertawa terbahak dengan apa yang diucapkan Bayu.
"Lagian lo mbeliin Lycha bakso, gue ngga di beliin." Balas Farel santai.
"Ehh btw nanti pulang sekolah di ajakin balapan sama geng sebelah." Ujar Arsen.
"Geng apa?" Tanya Kevin.
"Geng Senja."
"Apaan geng senja? Geng macam apa itu? Geng sore?" Remeh Hanif.
"Hmmmm, kuy berangkatin aja. Siapa tau kita menang balapan." Jawab Bayu dengan cengir kudanya.
"Kalo menang taruhannya apa?" Tanya Farel.
"Motor yang di pake untuk balapan." Balas Arsen.
"Gass!" Sahut keempat temannya.
😆😆😆😆😆
Sepulang sekolah geng Bayu cs bergerombol dan siap untuk berangkat balapan. Mereka mengenakan jaket hitam dan ada beberapa yang mengenakan topi hitam. Jangan tanya apakah kaum hawa menatapnya tanpa kedip? Iya!
Banyak yang menatap geng tersebut tanpa kedip. Muka oke, tinggi juga oke. Beberapa perempuan yang baru saja keluar dari kelas langsung menghentikan langkahnya demi melihat wajah para geng tersebut.
"Astaga chaa!" Kaget Wulan.
"Apaan?" Tanya Lycha.
"Sumpah demi apaa, gue jadi pengin bawa pulang salah satu." Wulan yang terpesona dengan aura Bayu cs yang mengenakan jaket hitam.
"Biasa aja, awas gue mau pulang." Lycha yang terlihat masa bodoh pun segera meninggalkan Wulan dan dengan pe denya menerobos Bayu cs.
"Mel!" Teriak Bayu yang melihat Lycha menerobos gengnya. Lycha tak menghiraukannya dan tetap berjalan.
"Melycha!" Teriak Bayu sekali lagi.
Dan akhirnya Lycha berbalik badan dan menjawab Bayu. "Apa?"
"Pulang bareng siapa?"
"Sendiri."
"Naik?" Tak ada jawaban dari Lycha dan Lycha pun segera meninggalkan Bayu.
"Kasian lo Bay! Di kacanginnn mulu!" Ledek Kevin.
"Brisik lo!" Balas Bayu.
"Yaudah yuk! Kelamaan." Sahut Arsen.
👌👌👌👌👌
Bruummm bruummm bruuumm
Suara gas motor yang mulai berdatangan di area balapan. Banyak kalangan remaja laki-laki dan ada juga perempuan. Ada juga perempuan yang ikut menyemangati balapan.
"Yang nantang balapan siapa Ar?" Bayu yang membuka bicara.
"Ravel."
"Jadi lo yang mau balapan sama gue?" Tanya seorang laki-laki yang berdiri di depan geng Bayu.
"Yang ada tu, lo yang mau balapan sama gue." Jawab Bayu santai.
"Banyak omong." Sahutnya.
"Nggausah songong lo dengkul kodok!" Timpal Kevin.
"Ohhhh nantangin lo hah!" Tukas laki-laki tersebut dengan nada yang ingin berkelahi.
"Eittss sabar bro!" Lerai Arsen. "Vel! Lo nantang baik-baik kek!"
"Jadi ini yang namanya Ravel? Masih bayi ternyata." Remeh Bayu.
"Kurang ajar! Gue tunggu lo nanti!"
Beberapa menit kemudian, balapan akan segera di mulai. Yang mengikuti balapannya adalah Bayu. Bayu mengenakan motor ninja hitam kesayangannya.
"1."
"2."
"3, go!"
Motor Bayu dan Ravel melaju kencang. Bayu yang melihat Ravel dari spionyang sepertinya ingin menyalip Bayu. Ia hanya tidak menginginkan kejadian apapun menimpanya.
Di tengah-tengah perjalanan, rem motor Bayu agak rusak. Ia lupa jika motor kesayangannya itu belum di perbaiki. Tapi Bayu cukup mahir menggunakan motornya itu.
Hampir tergelincir dan Ravel sudah menyalipnya. Sial! Jalan yang di pilih untuk area balapan cukup licin dan membuat Bayu sulit untuk menyalip Ravel.
Dengan sekuat tenaga, Bayu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi untul menyalip Ravel. Dan alhasil Bayu pun dapat menyalip Ravel.
Finish!
"Woooo! Bayuu!"
"Wooo! Idolaku!"
"Bay! Kita dapet motor!" Teriak teman-temannya histeris karena Bayu dapat memenangkan balapan.
"Sialan! Aarrggghh!" Ucap Ravel dengan mengacak-acak tambutnya.
"Udah ngajak! Kalah! Songong lagi! Gue tampol pake kaos kaki setahun ngga di cuci!" Cerca Farel.
"Uuuu!" Teriak Kevin.
"Gila lo Bay! Padahal motor lo remnya agak rusak!" Ucap Hanif.
"Terbukti kan! Gue itu pro!" Sombong Bayu.
"Pro emak lo!" Balas keempat temannya.
😫😫😫😫😫
Perasaan Bayu cs riang gembira karena berhasil membawa satu unit motor gratis. Mereka menyuruh Roni untuk membawa motor itu.
"Syalalala wuhuuu! Dapet motor nggausah pake mbayar!" Nyanyian Bayu saat tengah di jalan bersama temannya.
"Brisik lo Bay! Suara lo kaya tukang sayur pagi-pagi!" Ujar Kevin.
Sesampainya di cafe yang sering untuk berkumpul, mereka membincangkan soal nama untuk geng mereka.
"Kita kayaknya butuh nama untuk geng ini!" Ujar Hanif.
"Mmm apaan ya?" Pikir Bayu dengan memijat dagunya. "Duo anggrek aja gimana?"
"Pala lo! Kita berlima bukan berdua!" Sahut Arsen.
"Trio macan aja gimana?" Timpal Kevin.
"Lo ngga ada bedanya sama Bayu!" Celetuk Farel.
"Ya tinggal diganti aja apa susahnya kan? Jadi squad anggrek." Jawab Bayu.
"Masa anggrek? Ganteng-ganteng gini nama geng masa anggrek?" Tolak Arsen.
"Geng BuBaDiBaKo aja gimana?" Tukas Bayu.
"BuBaDiBaKo?" Tanya Kevin.
"Iya yang di kartun Boboiboy, Buat Baik Di Balas Koko." Jelas Bayu.
"Otak udang! Lo pikir mau nolong adudu?" Kesal Hanif.
"Gengster aja gimana? Kita bisa mbantai-mbantai orang." Pendapat Arsen.
"Sok-sok an lo jadi gengster! Liat darah aja njerit!" Ledek Farel.
"Biasa aja lo kambing!" Tukas Arsen.
"Ah udah ah! Gue mau pulang! Ron! Ikut gue bawa pulang motor!" Ujar Bayu.
"Gue pulang dulu ya teman-teman! Besok kita berjumpa lagi! Pay-pay." Pamit Hanif.
"Najis."
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
BAYU ANJASMARA
Teen FictionSebuah kisah Bayu dan Melycha yang bertemu saat Bayu pindah sekolah. Pertemuan yang tidak disengaja dan berujung memiliki rasa. Dan diawali oleh sebuah pesawat kertas milik Bayu yang dibuat dari kertas ulangan. Sudah cukup lama Bayu tidak melih...