Tepat hari ini hari Kamis dan Bayu tidak sekolah karena soal yang kemarin dikeluarkan dari sekolah. Mungkin besok sudah boleh bersekolah. Yahh hari ini Bayu tidak ada acara sama sekali dan di rumah ia hanya memainkan game play stationnya.
"Ahhh, gabut banget sihh." Keluh Bayu dengan mengacak-acak rambutnya.
"Bi, Ada buah apel ngga di rumah?"
"Ngga ada mas! Adanya melon sama anggur."
"Yaudah deh."
Ia pun segera menyambar pintu kulkas dan mencari buah-buahan. Bayu adalah laki-laki yang terkesan nakal, namun ia sangat suka buah-buahan dan sangat menjaga kesehatan.
Ceklekk
Pintu besar di rumahnya itu pun sepertinya ada seseorang yang membukanya dan ia tak menghiraukannya, mungkin itu adalah pembantunya.
"Hmmm enak ya! Ngga sekolah leyeh-leyeh di rumah ngga ngapa-ngapain." Cerca Karina mamanya Bayu.
"Maa! Assalamualaikum dulu kek apa gimana! Masuk-masuk udah ngomel." Timpal Bayu.
"Assalamualaikum Bayu! Kamu itu sekolah gimana sih! Trus kalo udah kaya gini mau sekolah dimana lagi?" Tanya Karina.
"Ya nanti papa yang carikan sekolah! Udah nggausah ribut!" Tegas Rozak ayahnya.
"Nahh gitu dong ma! Kaya papa."
"Papa! Anaknya salah dibilangin apa gimana! Malah santai aja!" Kesal Karina.
"Trus mau gimanain?" Tanya Rozak santai.
"Hihhh!" Tukas Karina pasrah.
"Gara-gara Bayu! Mama pusing!" Karina segera meninggalkan keduanya.
"Papa emang joss! Idola Bayu!" Puji Bayu dengan mengacungkan kedua jempol.
"Hari ini ada acara kemana?" Tanya papanya.
"Emm ngga ada kayanya pa, emang papa mau ngajak kemana?" Tanya Bayu.
"Kita nonton sama beli outfit-outfit mau?"
"Mau dong pa! Ayok gass!"
Bayu dan papanya pun segera bersiap-siap untuk jalan-jalan lebih tepatnya. Pukul 11.00 mereka akan pergi.
👣👣👣👣👣
"Astagfirullah! Kok bisa sofa ruang tamu kayak gini! Bayuu!" Teriak Karina.
"Apa yang telah terjadi mama?" Tanya Bayu tak berdosa.
"Pura-pura nggak tau! Ini kok sofa ruang tamu bisa robek gitu itu gimana?"
"Emm...anu...ituu Bayu lagi kesel waktu itu ma, jadi Bayu bingung mau ngerobek apa. Jadi Bayu ngerobek sofa aja dehh."
"Hihhh Bayu! Bikin gara-gara terus kamu ini! Koleksi helmnya nggores-nggores, dikeluarin dari sekolah, sofa dirobek!"
"Maaf atuh mama! Jangan marah-marah lah ma!"
"Apa ini kok ribut-ribut udah kaya pasar?" Tanya Rozak heran.
"Itu pa anak kamu! Bikin gara-gara terus! Sofanya udah kaya ngga berwujud sofa lagi!" Jelas Karina.
"Yaudah nanti papa ganti yang lebih bagus."
"Papa marahin Bayu kek biar lebih dewasa! Malah santai-santai aja!"
"Bayu udah dewasa! Cuman dia itu ngga mau di atur aja."
"Nah betul tu pa!" Puji Bayu.
Karina hanya menghela nafas pasrah terhadap kelakuan dua manusia itu. Anak dan ayah sama saja. Setau Karina, Bayu dulu tidak seperti itu. Atau mungkin efek ia terpisah dengan gengnya dulu atau ter racuni oleh teman SMAnya saat ini.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
BAYU ANJASMARA
Teen FictionSebuah kisah Bayu dan Melycha yang bertemu saat Bayu pindah sekolah. Pertemuan yang tidak disengaja dan berujung memiliki rasa. Dan diawali oleh sebuah pesawat kertas milik Bayu yang dibuat dari kertas ulangan. Sudah cukup lama Bayu tidak melih...