"Bay, lo nggamau pulang atau angkat kaki dari sini gitu?" Ucap Arsen.
"Males pulang gue, dirumah sampe-sampe paling ceramah."
"Wahh tiap hari nayangin siraman qolbu live Bay."
"Hmmm, udah ah gue balik. Pulang telat ntar ceramahnya sampe 7 hari 7 malam." Bayu yang mulai menegakkan tubuhnya dan menganbil kunci motornya untulk segera pulang. "Gue balik Ar!'
"Hmm ti-ati ntar diculik doraemon." Celetuk Arsen. Bayu pun segera menancapkan gas dan pulang menuju rumah agar tidak kena ceramah Sang mama.
"Assalamualaikum penghuni rumah! Bayu pulang!" Salamnya saat tiba di rumah. Sebelum Bayu menuju ke kamar, nampaknya sang Mama sudah berdiri tegak di ruang rumah.
Bayu hanya tersenyum miris dan kikuk sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Ehh mama hehe, ngapain ma berdiri di situ? Udah kaya satpam sekolah." Celoteh Bayu asal.
"Kamu habis dari mana? Pulang jam segini?" Tanya Sang mama.
"Emm aaa emm itu habis dihukum mbersihin lab hehe." Jawab Bayu berbohong agar nantinya tak dilarang main kerumah Arsen lagi.
"Mandi sana! Mama udah buatin nasgor, kamu bau!"
"Siap 86 ma!" Balas Bayu dengan hormat bendera.
Bayu yang mengeringkan rambutnya dengan handuk sehabis mandi dan duduk di bibir kasur. Ia mengingat Melycha yang waktu itu mereka duduk bersama.
"Ishh ngapain gue mikirin betina? Bukan muhrim." Ucap Bayu sembari memakai kaos oblong hitam.
"Bayuuu! Nanti nasgornya abis!" Teriak mama Bayu yang menggelegar sampai kekamar Bayu.
"Oke maa!"
Bayu mulai menuruni tangga dan terkejut bukan main. Saat melihat meja makan ternyata terdapat seorang anak kecil perempuan yang belepotan nasi di pinggiran bibir.
Iya. Bayu mengenalnya dia adalah Nesa keponakannya yang paling rewel. "Loh ma kok nasgor nya abis." Ujar Bayu sembari memandang makanan yang sudah habis.
"Ya kamunya aja yang kelamaan, kan jadi dimakan Nesa." Balas mamanya.
"Tantee tantee! Nasgornya enyak bangett." Timpal Nesa terhadap Karina.
"Iya lah enak! Lo abisin semua sewadah!" Celetuk Bayu tak suka.
"Salahnya A Bayu kelamaan!" Jawab Nesa yang mengundang Bayu dengan panggilan Aa.
"Aakhh udah deh beli makan di luar aja." Kesal Bayu dengan mengacak-acak rambutnya.
"A Bayu aku ikut!" Rengek Nesa.
"Apaan sih! Enggak!"
"Bayu! Anter adek kamu! Jadi kakak tu yang baik!" Tukas Karina.
"Adek? Kakak?" Ucap Bayu mengernyitkan dahi heran. "Bayu anak semata wayang yaa."
"Mulai hari ini Nesa dititipin kesini because orang tuanya ke Belanda! Dan yang ngurusin kamu." Ucap Karina panjang.
"Lahh kok Bayu? Enggak ahh, Bayu sibuk pulangnya sore terus! Napa bukan Bi Ina aja?" Tolak Bayu.
"Makanya mama titipin ke kamu supaya kamu biar nantinya kamu ngga pulang sore terus."
"Bomat lah." Jawab Bayu pasrah.
"Bayu! Kalo kamu ngga njaga adek kamu dengan benar awas ya! Ada hadiahnya." Ujar Karina.
"Ishhh! Iya-iya maa!" Timpal Bayu kesal.
"Tu Nesa ikut kan sama A Bayu?"
"Ikut tantee."
"Awas aja lo ya! Gue turunin di kebon." Ujar Bayu lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAYU ANJASMARA
Teen FictionSebuah kisah Bayu dan Melycha yang bertemu saat Bayu pindah sekolah. Pertemuan yang tidak disengaja dan berujung memiliki rasa. Dan diawali oleh sebuah pesawat kertas milik Bayu yang dibuat dari kertas ulangan. Sudah cukup lama Bayu tidak melih...