Teringat kembali

8 0 0
                                    

Melupakan masalalu memang sulit, entah itu masalalu yang kelam atau masalalu yang bahagia. Sama-sama jika diingat akan membuat kita terluka akan kerinduan masalalu tersebut.


"Bayy lo lupain dia." Ucap Hanif pasrah dengan Bayu dan menepuk bahu milik Bayu. Bayu hanya kesal dengan perbuatannya sendiri. Bisa dibilang konyol.

Hanya karena ia teringat masalalu sampai-sampai ia mencelakai dirinya sendiri. Memang kadang-kadang dengan mengingat kembali masalalu itu sama saja dengan melukai diri sendiri.

"Arrgghh!" Kesal Bayu sembari mengacak-acak rambutnya.

Keempat temannya memang jika dilihat tidak memiliki rasa kasian atau peduli, namun aslinya mereka sangat peduli tehadap sahabatnya. Sebenarnya mereka tidak ingin melihat salah satu sahabatnya ini terluka.

Apalagi itu karna perempuan. Keempat sahabatnya memang sudah geram terhadap sifat Dhisa yang meninggalakan Bayu seperti itu. Namun disisi lain Bayu juga berterima kasih atas perubahan yang sudah diajarkan oleh Dhisa.

"Bay! Segitu pentingnya Dhisa buat lo ya?" Tanya Arsen tiba-tiba.

"Penting! Kalo bukan karena dia, mungkin sekarang gue culun. Tapi gue juga benci sama sifatnya yang dengan mudah dia ngasih hati ke gue tapi malah orang lain yang bener-bener dia sayang."

"Dan gue harap lo bisa ngelupain dia sebelum kita-kita bertindak buat Dhisa." Tegas Farel.

"Gue mau pulang!" Tukas Bayu sembari menegakkan tubuhnya dari tempat tidur.

"Waitt! Lo masih kaya mayat gitu mau pulang?" Tolak Hanif.

"Nggapeduli gue!"

"Kalo masalah nganterin Lycha biar gue aja, dan kalo lo udah bener-bener sembuh baru lo sendiri yang nganterin." Ujar Hanif.

"Modus-modus woii!" Sela Arsen sembari menepuk wajah Hanif yang tegang.

"Tapi gue nggamau Nanta kecewa yang udah njadiin gue kepercayaannya."

"Lupain Nanta dulu dan paling lo udah sehat cuma butuh 2 hari." Tenang Kevin.

"Hmm."

😮😮😮😮😮

"Chaaaaa bangun woi kebo!" Teriak Rachel sembari menggoyahkan tubuh Lycha yang masih terbaring.

Plaakkk

Tanpa Lycha sadari ia tak sengaja menampar Rachel, Rachel pun terlonjak kaget dan mengusap-usap ppipinya yang tertampar. Lycha tetap meneruskan tidurnya dan sedikit mata yang tebuka.

"Woiii lo kebo emang! Udah nggamau bangun! Nampar gue lagi!" Gletak Rachel yang kesal dengan kelakuan Lycha yang susah di bangunkan.

Perlahan Lycha menegakkan tubuhnya dari tempat tidur. Menyadari Rachel yang sedang kesal dan mengusap pipinya, Lycha segera beranjak pergi mandi dan meninggalkan Rachel.

"Ehhhh sialan lo emang." Geram Rachel.

Selesai makan Lycha segera buru-buru untuk berangkat sekolah dan tidak memperdulikan Rachel yang sembari tadi menatapnya tajam. Lycha menyambar kunci motor yang di letakkan di atas helm Rachel dan mulai menggunakan helmnya.

Secepat kilat Rachel menyambar kunci motor tersebut dari genggaman Lycha. "Mau apa lo? Ini motorkan gue mau pake." Ujar Rachel datar.

Lycha cengo dan hanya diam tak berkutik. "Emmm aaa bang ini kan motor gue! Lo sombong bat dah, motor minjem! Belagu lagi!" Tohok Lycha.

BAYU ANJASMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang