Goodbye teman-teman

19 2 0
                                    

      Sesampainya Bayu di kelasnya, ia pun dengan Hanif ingin berpidato tentang perpisahannya dengan teman-teman sekelas dan SMA nya.

"Ekhem, attention please!" Bicara Bayu.

"Ribet! Ngomong tinggal ngomong!" Ucap salah satu murid dikelasnya.

"Gue ngga mau ngomong panjang lebar yak teman-teman. Benernih nggak bo ong gue bakal ngomong sesingkat-singkatnya biar kalian paham. Gue soalnya ngga suka basa-basi apalagi basa-basinya nggak penting, tapi gue disini emang mau bicara singkat dan ngga pa-" Ucap bayu belum selesai ada seseorang yang memotong pembicaraannya.

"Crewet! Apa cepetan!"

"Lo sumpah banyak bacot juga ya Bay." Sahut Hanif dengan nada kesal.

"Mulai besok gue and Hanif nggak sekolah lagi disini. Sekian terima kasih."

"Yeeeeeessss!"

"Yuhuuuuu!"

"Apa? Lo ngga sekolah lagi disini? Ngga peduli!"

"Yeaaayyyy ngga ada yang nyoret-nyoret buku matematika gue!" Sahutan-sahutan teman-teman Bayu dan Hanif riang karena mulai besok tidak ada yang berbuat onar di kelas 12 IPS 2.

"Yaahh! Nanti gue ngga bisa ditraktir nasgor." Timpal Rashif dengan raut muka sendu. Seketika kelas pun hening dan menganggap Rashif aneh.

"Halah! Cupu! Besok gue beliin se tukang nasgornya." Balas Nado.

"Lo semua harusnya sedih dong liat kita mau pindah, kan kalo kita pindah lo semua mau nilai ulangan bagus dari mana hahh!" Cerca Hanif.

"Google lah." Timpal Nado dengan menatap Hanif remeh.

"Oke! Sebelum gue pindah! Ada sesuatu yang mau gue kasih." Tukas Bayu. "Nihh! Sekotak tutup pulpen! Gue udah itung ada 70 biji, ini gue kasih ke lo semua biar ngga mungut tutup pulpen ke kelas tetangga kaya pemulung." Jelas Bayu.

"Lo dapet dari mana Bay? Sampe 70 biji gitu." Tanya Hanif.

"Nyolong di warungnya Bu Nani."

"Gue butuh golok kayanya." Tukas Hanif.

"Oke, gue terima sekotak tutup pulpen ini. Sekarang lo berdua boleh pergi." Balas Nado.

"Lo emang kurang ajar, ngga berterima kasih! Gue nyolongnya susah kodok!"

"Udah Bay! Ngalah sama hewan." Lerai Hanif.

"Yaudah gue pergi ya semua! Bye! I love you! Tapi bo ong." Teriak Hanif.

"Najis."

"Mit-amit."

"Ngga waras." Timpal para murid kelas 12 IPS 2.

Saat Bayu dan Hanif melewati koridor, terdapat segerombolan kaum hawa yang mendekati Bayu dan Hanif. Nampaknya mereka dari kumpulan kelas 10 11 12 yang mungkin tahu jika mereka berdua akan pindah mulai besok.

"Kakk! Kok pindah sih! Orang ganteng ngga boleh pindah dari sini!" Saut seorang perempuan kelas 10.

"Serah gue lah." Timpal Hanif.

"Aku ngomongnya sama kak bayu!"

"Bayu nya lagi pms! Dah sana lo semua pergi!"

"Ih ngeselinn sih kak Hanif! Kak Hanif jelek!"

"Lo lebih jelek!"

"Gantengan kak Bayu."

"Jelaslah, gue titisan malaikat." Tukas Bayu.

"Malaikat Izrail." Balas Hanif.

"Emak lo!"

Bayu dan Hanif segera pergi meninggalkan segerombolan kaum yang tak diinginkan. Mereka berdua menghampiri motornya masing-masing dengan riang.

BAYU ANJASMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang