#10 Dari Fares & Calista : Waktu SMA - Bagian 1

1.1K 166 9
                                    

Desember, 2012

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Desember, 2012

Bel berbunyi ketika jam istirahat adalah hal yang paling Calista sukai di SMA ini. Setidaknya, sejak dua minggu lalu, saat ada porseni di Sekolah.

Semenjak itu, Calista akan selalu berlari ke luar kelas hanya untuk mengambil posisi yang nyaman di lapangan basket. Bahkan, Calista lebih memilih makan siang di lapangan basket daripada mengikuti teman-temannya untuk makan di Kantin.

Calista memelankan langkahnya saat ia sudah tiba di lapangan. Lapangan itu masih kosong. Hanya ada beberapa orang yang duduk dibangku-bangku yang disediakan di tepi lapangan untuk menonton pertandingan.

Alih-alih pergi, Calista malah mengambil posisi duduk ditempat yang biasa ia duduki dan menunggu dengan sabar.

Sebentar lagi.

"Calista!"

Calista menolehkan kepalanya dan tersenyum dengan lebar saat melihat kedatangan Risa dan Amel. Kedua perempuan itu tidak begitu bahagia melihat Calista di sana. Mereka justru memasang wajah sebal.

"Kurang sayang apa lagi sih kita sama lo? Rela banget bungkusin nasi goreng biar lo bisa makan di sini." ucap Amel dan duduk di sebelah Calista.

Calista menyengir sambil menerima nasi goreng itu dengan senang hati. "Makanya, gue bilang kalau lo berdua mau makan di kantin juga enggak apa-apa kali. Gue bisa sendirian di sini."

"Dan biarin lo nonton cowok-cowok cakep itu main basket sendiri? Ya enggak lah!" tukas Risa membuat Calista tergelak lagi.

"Tapi, Cal kan enggak lihat cowok-cowok cakep itu, Sa." ujar Amel. "Di mata Cal mah, cuma ada satu orang cowok. Iya kan, Cal?"

Calista tersenyum dengan malu-malu mendengar ucapan Amel. Benar. hanya ada satu laki-laki yang ingin Calista lihat setiap harinya.

"Cal! Cal! Fares tuh!" seru Risa tiba-tiba membuat Calista menegakkan pundaknya dengan semangat.

Fares. Rhaka Al fares. Kakak kelas nya dari kelas IPS.

Calista pertama kali melihat Fares saat porseni waktu itu. Karena penampilan keren Fares sebagai drummer, Calista jadi jatuh hati. Tidak cukup dengan itu, Calista pun sempat melihatnya main basket bersama teman-temannya. Belum cukup lagi, Caslita dibuat jatuh hati karena senyuman Fares.

Caslita belum pernah merasakan sensasi seperti ini saat menyukai seseorang. Ia selalu saja ingin melihat Fares kapan pun dan di mana pun.

"Gila sih." sahut Risa yang sekarang sudah duduk di sebalah Amel. "Kak Fares emang cakep banget enggak sih?"

Calista memandang kagum ke arah Fares yang sekarang sudah duduk dibangku panjang bersama teman-temannya. Sama seperti yang Calista lakukan, Fares sedang menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Fares tuh bukan tipe yang makan di kantin kali ya." ujar Risa sambil mengamati mereka.

"Bagus dong. Cal jadi bisa lihatin Kak Fares sepuas hatinya." sahut Amel membuat Calista senyum-senyum sendiri.

From Us To UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang