#14 Dari Riyan & Kira : Keraguan

1.2K 173 19
                                    

September, 2019

Bagi Kira, Acha untuk Riyan tak ada bedanya seperti Dion untuk Kira.

Dion adalah orang yang paling mengerti Kira. Bahkan walaupun Riyan sekarang adalah kekasihnya, bukan berarti Riyan mengetahui segala sesuatu tentang Kira. Ada banyak hal yang tidak Riyan ketahui, tapi Dion mengetahui itu.

Acha adalah teman sejak kecil Riyan. Bertetangga sejak kecil membuat Acha menganggap Riyan seperti saudara kandungnya. Saling bergantung dan saling membutuhkan satu sama lain. Karenanya, Kira tidak pernah merasa terganggu dengan hubungan keduanya. Melihat Riyan dan Acha bak melihat dirinya sedang bersama Dion. Bedanya, Kira baru mengenal Dion saat ia menjadi seorang Mahasiswa.

Dion tahu bahwa sekarang, suasana hati Kira sedang sangat baik. Sambil memandang ke luar jendela mobil, Kira tak hentinya bersenandung mengikuti alunan lagu yang terdengar dari radio.

"Seneng banget?" tanya Dion akhirnya setelah sedari tadi mendengarkan senandungan Kira.

Kira menoleh untuk menatap Dion lalu tersenyum. "Cuma keinget apa yang Riyan bilang tadi malem aja,"

 "Cuma keinget apa yang Riyan bilang tadi malem aja,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ew," Dion terkekeh, "Pasti gue enggak mau denger."

Kira tertawa, "Gue juga enggak mau cerita!"

Dion tersenyum dengan penuh arti. Tidak ada hal yang paling membahagiakan untuknya saat ini selain melihat eratnya hubungan Kira dan Riyan.

Dion kemudian memarkirkan mobilnya di area tempat parkir. Kira melangkahkan kakinya keluar dari mobil dan sedikit takjub dengan jumlah orang yang datang. Semakin hari, kepopuleran sweetchaos tidak perlu diragukan lagi.

"Gue boleh masuk backstage juga kan?" tanya Dion saat ia dan Kira sudah berjalan masuk ke arah backstage.

"Nanya sekali lagi awas ya."

"Duh galak bener, Ibu bassist."

Kira mendengus tapi kemudian ia tersenyum. Walaupun panggilan itu membuatnya geli tapi tetap saja membuat hatinya senang.

"Eh, itu Bang Riyan."

Mendengar nama Riyan disebut, Kira otomatis menaikkan wajahnya dengan senyum yang mengembang. Tapi senyumnya perlahan menghilang saat ia melihat Riyan tidak sendirian. Pria itu sedang bersama Acha, sahabatnya.

Entah kenapa, Kira malah menghentikan langkahnya dan memandangi bagaimana Riyan memeluk Acha dari belakang dan entah mengatakan apa kepada perempuan itu. Tapi, begitu akrab sambil tertawa. Sedikit, Kira merasa ada yang aneh. Tapi itu jelas bukan perasaan cemburu. Hanya saja, pemandangan itu membuat dirinya teringat akan suatu hal. Orang yang mencintainya sekarang, belum tentu akan berada di sisinya selamanya. Seperti waktu itu.

Kira bergeming, pandangannya masih lurus ke arah Riyan dan Acha. Dion yang berada di sebelahnya, malah menatap gadis itu dengan gusar.

"Kir, kenapa? Lo enggak suka lihat itu? Kalau lo enggak suka, gue bisa-"

From Us To UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang