Note : I think there are still many of you who might be confused by the plot. So I will add the year when their moments happening. Anyway, thank you for those who are willing to stop by my story. I hope you guys enjoy it. Happy reading!
-US-
November, 2017Sebagai seorang freelancer yang masih dalam tahap menyusun tugas akhirnya, Kira sangat sibuk.
Tadi pagi sampai siang, Kira harus mengawasi adik-adik tingkatnya yang sedang ujian tengah semester atas permintaan dosen pembimbingnya. Lalu setelah selesai, Kira segera melesat ke studio foto milik teman SMAnya Dion dan Kira sedikit membantu di sana sebagai orang yang mengurusi administrasi customer. Setelah pekerjaannya di sana selesai, Kira buru-buru lagi kembali ke kampusnya.
Sejak ia dekat dengan Riyan, sweetchaos jadi lumayan sering diundang ke acara kampus. Kira juga lumayan sering menonton mereka setiap mereka manggung di kampusnya atau di kampus lain. Tapi hari ini, Kira melewatkan penampilan mereka.
Kira berhenti berlari saat melihat acara yang sudah selesai. Hanya terlihat beberapa orang-orang yang masih ada di stand dan panitia-panitia acara yang sudah mulai untuk membersihkan venue.
Kira mendesah. Kecewa karena tidak bisa melihat penampilan Riyan hari ini.
"Gue bilang apa coba,"
Kira menoleh kepada Dion yang baru saja tiba dan berdiri di belakang perempuan itu. Tidak seperti Kira yang berlari dari area parkiran, Dion menyusulnya dengan berjalan santai.
"Lagian kayak enggak pernah aja sih nonton penampilannya Bang Riyan," ujar Dion. "Kalau lagi jatuh cinta emang beda ya."
"Bacot lo, Yon." balas Kira membuat Dion tertawa.
"Kok lo belum jadian sih? Udah mau tiga bulan juga." kata Dion lagi setelah puas menertawai Kira.
"Ya mana gue tahu. Lo tanya aja sama orangnya." jawab Kira.
"Ooh... ngarep juga ditembak ternyata."
"Apaan sih, Yon!" sahut Kira sambil menepuk pundak laki-laki itu. Dion kembali tertawa. Semenjak Kira dekat dengan Riyan, Dion jadi punya bahan untuk menggoda sahabatnya itu.
Kira memutar bola matanya. Karena sedang capek, Kira rasanya tidak punya waktu untuk meladeni Dion lagi. Saat itulah, mata Kira menangkap Riyan yang tiba-tiba sedang berjalan sendiri.
Ekspresi di wajah Kira melunak. Tanpa ia sadari, ia tersenyum dan netranya mengikuti ke mana Riyan akan pergi. Saat Kira tahu ke mana tujuan Riyan, wajahnya kembali cemberut. Apa tidak bisa sehari saja lelaki itu tidak merokok?
Kira menggelengkan kepalanya lalu berjalan menghampiri Riyan dan meninggalkan Dion yang beranjak entah ke mana. Tapi kemudian langkahnya terhenti saat tiba-tiba beberapa mahasiswi menghampiri Riyan dengan malu-malu sambil membawa sebuah kamera.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Us To Us
Genel Kurgu[Completed] Suasana hati, kadang sebercanda itu. Detik ini kau tersenyum, detik kemudian kau menangis. Sama halnya dengan suatu hubungan yang kau jaga begitu lamanya, yang kau kagumi begitu lamanya. Tanpa kau sadari, hubungan itu membawamu ke masa...