#40 Dari Riyan : If I'm Good Enough

882 145 36
                                    

Dulu, Riyan pernah bertanya kepada Kira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu, Riyan pernah bertanya kepada Kira.

"Kir, kasih tahu dong, kenapa lo cuek banget sama cowok,"

Kira yang tadinya sedang sibuk merevisi laporan magangnya, langsung menoleh ke arah Riyan. Sudah dua minggu ia mengenal Riyan di gigs hari itu. Sejak saat itu pula, mereka jadi sering menghabiskan waktu bersama.

Kira mengubah posisi duduknya dan memandangi Riyan dengan tertarik. Menurut Kira, Riyan Bradistian ini kerap kali menanyakan hal-hal yang aneh atau malah tidak terpikir olehnya.

Contohnya saja barusan ini. Seingat Kira, walau ia sibuk memandangi laptopnya dan Riyan juga sibuk merevisi skripsinya, Kira masih sadar dengan percakapan yang mereka lakukan beberapa menit lalu.

Mereka tadi sedang asik membahas film Fast & Furious 8 dan bagaimana Riyan kesal kenapa dengan mudahnya mereka berteman dengan orang yang pernah membunuh sahabatnya sendiri. Lalu ada Kira yang tak hentinya memuji bagaimana kerennya Jason Statham, sampai-sampai Riyan jadi kesal.

"Oke, ini tentang apa?" tanya Kira.

"Enggak ada sih. Cuma kepikiran, karena kemarin Dion sempat bahas aja." jawab Riyan.

Kira tersenyum. Kedekatannya dengan Riyan malah jadi keuntungan tersendiri bagi Dion. Pria itu sudah lama menyukai lagu-lagu sweetchaos, dan terkadang mereka jadi sering pergi nongkrong atau malah sekedar have fun di Underground.

"Emang Dion bilang apa?" tanya Kira lagi.

Riyan terdiam agak lama. Mungkin sedang memilah kata-kata yang baik agar tidak terjadi salah paham sehingga membuat Kira malah memarahi Dion. Padahal sebenarnya, Kira tidak akan marah semudah itu.

"Dion bilang, lo cuek aja sih sama cowok," balas Riyan. "Tapi gue penasaran aja, karena apa? Kalau kayak gitu pasti ada sebabnya kan? Tapi ada yang aneh juga sih,"

"Anehnya dimana?"

"Lo cuek ke cowok, tapi temen-temen lo kebanyakan cowok. Aneh deh."

Kira tertawa, "Maksud Dion bukan itu kali. Gue tuh emang enggak mau percaya aja sama cowok. Mereka tukang bohong, tukang gombal. Nyebelin."

"Lah, emangnya gue tukang gombal? Gue kan cowok gentle,"

Kira lalu menatapnya keki dan mendorong pelan kening cowok itu. "Ngomong apa sih lo,"

"Enggak percaya, Kir? Buktinya gue terang-terangan banget kan minta nomer lo? Tujuannya buat apa lagi coba kalau bukan buat deketin?"

Kira lalu terdiam. Benar juga, sih.

Kira sejujurnya paling tidak suka kalau ada lelaki yang mendekatinya dengan basa basi terlebih dahulu dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tidak begitu penting. Hal itu justru malah membuatnya semakin ilfeel.

From Us To UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang