SILAHKAN VOTE KALAU KALIAN INGIN
***
Pukulan demi pukulan sudah Abraham lakukan, yang membuat lawanya terkapar lemas dengan lebam di mana-mana.
Kini lawan Abraham sudah terkapar lemas dan sudah pergi.
"Mantep Tam!"
"Gue kesana dulu" ucap Abraham.
"Ngapain?"
"Nemuin cewek bentar." jawab Abraham sedikit ragu.
"Cewek? Cewek lo?" tanya WHAR tak percaya.
"Bukan, dia cewek jadi-jadian."
"Gaboleh gitu Tam, nanti naksir baru tau rasa aja lo." ejek Afkar.
"Bacot lo semua."
Abraham menghampiri Agatha yang sedang duduk di lantai. "Tha."
"Abraham"
Dengan refleks Agatha memeluk tubuh Abraham dengan erat. abraham tidak membalas namun juga tidak menolak.
Semua itu tak luput dari pandangan teman-teman Abraham. Mereka senang karna abraham sudah menemukan perempuan yang bisa menjadi penyemangatnya.
"Alhamdulillah lo bisa bahagia juga Tam." ucap Agam.
"Alhamdulillah." ucap Semuanya.
Jantung Abraham berdetak tak karuan. Rasanya sangat gugup dan senang namun ia menyingkirkan perasaan itu
"Gue gapapa kali Tha!"
"Muka lo lebam, lo bilang gapapa?" tanya Agataha.
"Gausah diobatin juga, nanti ilang sendiri."
"Gak! sini biar gue obatin luka lo!"
Agatha menarik tangan abraham ke salah satu kursi di Basecamp Abraham. Lalu mengeluarkan kotak P3K.
"Lo selalu bawa kotak P3K?" tanya Abraham.
"Ya, jadi sewaktu-waktu kalo di perluin di waktu-waktu yang mepet, ya, kayak sekarang gini."
Agatha mengambil kapas lalu meneteskan alkohol di kapas itu. Lalu dengan pelan dan hati-hati Agatha mulai mengobati luka lebam Abraham.
"Aww."
"Perih ya? Sorry kurang pelan gue."
Saat ingin mengobati luka lebam yang di pinggir mata, tak sengaja tatapan mereka bertemu. Makin terbuai dengan tatapan mereka hingga tidak ada satu pun yang ingin memutuskan tatapan ini.
"Emm sorry, ini udah selesai." gugup Agatha
"Hm, Thanks."
"Kalo gitu gue ke sekolah lagi ya." pamit Agatha.
"Lo yakin, ini udah jam pulang." ucap Abraham.
Agatha melihat jam di pergelangan tangan kirinya dan benar saja ini sudah jam nya waktu pulang.
Agatha terkekeh sebentar, "Oh iya!"
"Yaudah gue pulang dulu."
Agatha sudah beranjak dari kursi itu namun tangan Abraham tiba-tiba saja mencekal tangan Agatha.
"Kenapa?"
"Gue anter aja." pinta Abraham
"Gak usah, makasih."
"Gak baik Cewek-cewek pulang sendiri, udah sore lagi."
"Gue bisa jaga diri kali." ucap Agatha kesal.
"Cewek aneh, pala batu lagi."
"Cowok rese, ngeselin lagi."
"Songong ya lo." geram Abraham
Afkar dan lain-lain sekarang menghampiri kedua sejoli itu, "Weis kalo pacaran ga tau waktu yah." ucap Agam berniat menggoda.
"Siapa yang pacaran?" ucap Abraham dan Agstha bersamaan.
"Lo beruda lah." jawab Edgar.
"Amit-amit." ucap Abraham dan Agatha bersamaan lagi.
"Samaan mulu lo, bener-bener jodoh." ucap Afkar sambil tertawa geli.
"Gak, mau gue sama dia." ucap Abraham jijik.
"Lo kira gue mau? Amit-amit banget," jawab Agatha kesal.
"Lo pikir gue juga mau?"
"Gue gak mikir lo mau."ucap Agatha yang membuat Abraham diam.
"Udah ah gue mau balik,"
Agatha sudah keluar dari basecamp Abraham dan mulai berjalan ke jalan raya lalu memberhentikan salah satu taksi yang sedang lewat.
Drtttt.......drtttt......
Ternyata panggilan itu adalah dari Belva.
"Hallo."
"Woi lo kemane abis istirahat tadi, bolos ya lo?"
"Besok gue ceritain ya, gue lagi dijalan ini."
Tut
Agatha mematikan sambungan telepon nya sepihak karna ia ingin cepat-cepat untuk beristirahat.
***
"Tam." panggil Edgar."Hm,"
"Lo Pacaran sama cewek tadi?" tanya Edgar penasaran.
"Kenapa? Lo suka sama cewek aneh itu?" tanya Abraham tak biasa.
Edgar melihat raut wajah abraham yang seperti tak rela, "Kenapa kalo gue suka sama dia? Masalah?" jahil Edgar.
"Jangan suka sama cewek aneh itu!" datar Abraham yang membuat teman-temanya menahan tawa.
"Lah napa lo Tam? Kayak ga suka gitu, Edgar suka sama cewek itu" goda Babun.
Seketika Abraham menjadi aneh sendiri. Benar apa yang teman-temanya bilang, mengapa sikapnya aneh sepeti ini.
"Gue gapapa."
"Tapi hati lo yang gak papa." ucap Edgar.
"Lo itu suka sama dia Tam, lo harus deketin dia dan perjuangin apa yang ada di hati lo."ucap Edgar.
Abraham teridam, apakah benar ia menyukai Agatha. Ah, rasanya tidak mungkin ia menyukai Agatha.
"Gak mungkin."
"Gak ada yang ga mungkin." ucap Afkar yang membuat Abraham terpojokan.
Abraham berdiri lalu meninggalkan teman-temanya, "Lah dia baper." ucap Agam Sambil tertawa.
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha [PROSES REVISI]
Teen Fiction[HIATUS SEMENTARA] "proses hiatus karna aku mau nyelesain satu cerita yang lain dulu. Gak akan lama kok" . Agatha Adonia namanya perempuan dengan seribu satu kecantikan yang ia punya tak hanya kecantikan ia juga memiliki sifat ramah tamah yang ia pu...