Agatha [PROSES REVISI]

Agatha | 05

Pagi yang mendung di kota Jakarta, membuat Agatha berangkat sekolah lebih awal. Ia sudah mengantisipasi akan datangnya hujan, jadi ia memilih aman saja. 

Dan benar saja saat ia sudah sepuluh menit berada di sekolah, hujan pun turun membasahi jalanan Ibukota.

"Tumben lo udah dateng." ucap Syakira.

"Hujan."

"Hm, okeoke."

Syakira menaruh tasnya di meja, lalu mengajak Agatha untuk menemaninya ke kantin.

"Tha, Anterin gue ke kantin yuk!" ajak Syakira.

"Ayo."

Kini kedua gadis itu sedang berjalan ke arah kantin yang harus melewati kelas IPA 2 dan IPA 3.

Saat berada di depan kelas IPA 3 terlihat di pinggir jalan kaki Abraham yang mengahalangi jalan.

"Ehem."

Seketika Abraham dan kawan-kawan menoleh ke arah Agatha dan Syakira.

"Kenapa?"

"Kaki lo."

Seketika Abraham membenarkan kakinya agar tidak menghalagi jalan.

"Kalo mau ngalangin jalan orang, jangan dipinggir, di tengah sekalian." ucap Agatha datar dan tanpa ekspresi sedangkan Abraham dkk hanya mengangga. berani sekali agatha pikir Agam.

Sehabis itu Agatha dan Syakira berjalan kembali. Agatha dengan tidak ada ekspresi sama sekali. 

"Lo tunggu sini ya." ucap Syakira.

"Iya."

Syakira berjalan ke arah penjual minuman dan makanan ringan. Lalu Syakira menghampiri Agatha dengan Snack dan minuman di tanganya.

"Ngapain lo beliin gue?"

"Gapapa kali Agatha Adonia, sahabatku yang paling cuekkk."

"Ck, lebay."

Agatha dan Syakira menikmati makanan dan minuman mereka dengan santai. Karna sekarang masih pukul enam pagi. Perlu di garis bawahi enam pagi.

***

Kini Abraham, Afkar, dan Agam berjalan santai ke arah kantin.

Merea sering disebut dengan 3A. 3A sendiri di ambil oleh nama depan mereka masing-masing yang memiliki awalan 'A'. 3A sudah sangat terkenal di penjuru sekolah ini, tidak adik kelas, maupun kakak kelas, semuanya mengetahui 3A ini.

Memiliki wajah tampan, Penampilan yang Oke, Postur tubuh, Berbagai macam keterampilan seperti Basket, tak lupa mereka adalah mantan OSIS di sma ini. Agam dan Afkar sekretaris osis sedangkan abraham ketua OSIS. 

Hebat bukan? Sudah tampan, Kaya, Mempunyai prestasi yang sungguh luar biasa, Mulai dari Akademik maupun Non Akademik

Tak jarang banyak sekali Kaum Hawa yang mendambakan mereka bertiga terutama Abraham. 

Tapi itu tidak berlaku pada Agatha, gadis itu tidak tertarik sama sekali dengan 3A itu. Menurutnya itu hal yang membuang waktu saja.

"Aaaaa abraham nya gue ganteng bangettt!!!!" teriak histeris salah satu perempuan

"Afkar manisss."

"Agam ganteng bangettt sihh."

Dan masih banyak lagi, celotehan-celotehan dari para siswi sekolah.

Abraham mengangkat tangannya berniat untuk menghentikan ucapan-ucapan dari Kaum Hawa.

Keadaan hening.

"Ngapain si pada neriakin tuh orang" ucap Agatha pelan namun masih didengar oleh pengunjung kantin.

"Udah rese, Jelek, So ganteng, Mana kalo gue ketemu dia sial mulu idup gue." ucap Agatha spontan.

Abraham yang mendengarnya sangat kesal. Ia berjalan ke arah Agatha. "Emang lo nya aja yang bikin sial." ucap Abraham dingin.

"Songong ya lo cowok rese!"

"Lo cewek aneh di muka bumi ini, jauh-jauh lo dari sini"

"Rese lo."ucap Agatha sambil melayangkan tatapan sinis.

Agatha tidak takut sama sekali dengan Abraham. Agatha berdiri dari duduknya lalu menatap tajam Abraham lalu menyenggol bahunya dan berjalan meninggalkan kantin. 

"dasar cewek aneh" batin Abraham.

"Demi apa?! Agatha ngomong gitu ke calon suami gue?" tanya Belva dengan muka tidak santuy-nya.

"Aneh emang si Agatha mah." ucap Syakira.

"Udah ah, ayo makan terus nyusulin tu si Agatha, kesian pan dia ntar."

"Hooh" jawab Belva.

TBC.

[SUDAH DIREVISI]