Agatha [PROSES REVISI]

Agatha | 37

Welcome back nih hehehe📍

Vote and comment please guys

Happy reading!!!

***

Apa aku harus membuka hatiku saat mendengar pujiaan serta melihat perlakuan mu kepadaku

-agatha adonia-

***

Senin, lagi-lagi senin. Hari yang paling dihindari oleh semua murid. Termasuk kenzo dan kembarannya siapa lagi kalau bukan kenzi.

"males banget gue upacara"keluh kenzi.

"gue juga njing! Mana gue baru tidur jam 4 tadi"ucap kenzo sambil menelungkupkan wajahnya di meja.

"Ngapain lo tidur jam segitu? Ga tau, kalo tidur kita kurang itu ga baik buat kesehatan"ucap kenzi. Kenzo menatap kenzi malas. "iya-iya pak dokter kenzi, saya janji ga akan ngulanginnya lagi"ucap kenzo.

"yaudah bagus!".

Beberapa saat kemudian hujan turun begitu lebat. Memang sejak tadi pagi cuaca tidak mendukung, seakan tau apa yang diinginkan oleh para siswa.

"yes!!! Hujann"

"alhamdulillah ya allah"

"mantep dah ujannya"

"hujan engkau datang disaat yang tepat"

Begitulah ucapan-ucapan dari teman sekelas kenzo dan kenzi. Kenzo bersorak ria saat hujan turun, karna ia bisa tidur sebentar.

"gue tidur ya"ucap kenzo

"hm"

Lalu kenzo menelungkupkan wajahnya dan mulai terlelap. Sedangkan kenzi yang melihat itu pun tersenyum, ia tak ingin mengganggu kembarannya.

***

Sedangkan kini agatha berada di taman belakang bersama raina. Entahlah gadis itu hanya ingin bermain-main bersama raina.

"ada apa?"tanya raina. Agatha menatap raina sekilas. "lo beneran kan cinta sama abraham"

Skak. Raina diam, ia tak tahu harus menjawab apa.

"kenapa? Kok ga dijawab?"tanya agatha sok polos.

Raina mengerjapkan matanya, berharap mengurangi rasa gugupnya. "i-iya lah".

"bagus deh, gue harap lo ga ngecewain semuanya"ucap agatha lalu berdiri dari duduknya. "gue duluan"pamitnya.

Note : mereka berdua bicara nya pas sebelum hujan ya, hehehe

Baru gue tanya doang, belom gue bongkar udah takut aja hahaha. Batin agatha.

Agatha berjalan ke arah kantin. Karna sekarang hujan jadi ia lebih baik meneduh dikantin, dengan memakan bakso mungkin itu enak.

"bu! Bakso satu"seru agatha.

"siap neng"jawab ibu itu sambil mengacungkan jempolnya.

Agatha memainkan ponselnya sambil menunggu pesanan baksonya datang. Tiba-tiba abraham dkk masuk ke area kantin.

Sontak agatha memalingkan wajahnya agar tatapannya tak bertemu dengan tatapan milik abraham.

Abraham duduk di samping mejanya. Sial, kenapa harus disana, bahkan tempat yang sering mereka tumpangi saja kosong.