Agatha | 12

3.1K 110 1
                                        

JANGAN LUPA VOTE YA SEMUAAA!!!! :)

***

Hari ini Jakatra cerah. Matahari yang sudah menampakan sinarnya dan semua orang sudah melakukan aktivitasnya di pagi hari ini. Sama hal nya dengan Agatha kali ini, hari ini ia sudah siap dengan seragam rapi yang melekat di tubuhnya.

Agatha mengoleskan sedikit Liptint agar bibirnya tidak terlalu pucat.

Setelah selesai ia segera turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagii." sapa Agatha.

"Pagi." sapa balik Fadli dan Ratna.

"Ceria banget" ucap Fadli.

"Hah? Emang apa Pah? Perasaan papah aja kali." elak Agatha.

"Ehem, punya pacar kali Pah" goda Ratna yang membuat Agatha malu.

"Apaan sih mah! " ucap Agatha malu.

"Cowok yang kemaren itu bukan?" tanya Fadli yang membuat kening Agatha mengkerut.

"Cowok? Kemaren? Siapa pah?" tanya Agatha penasaran.

"Yang kemaren, di gerbang."

Seketika Agatha teringat. "Ohh, cowok rese."

"Cowok rese?" beo Ratna

"Iya cowok Rese, Jelek, Belagu, Ngeselin." ucap Agatha sambil meremas ujung sendok makan nya.

"Jangan gitu,nanti kamu naksir baru tau rasa" goda Fadli.

"Amit-amit pah."

"Dulu mamah sama papah juga gitu, awalnya benci, lama-lama cinta. Apalagi kamu."

"Itu kan mamah sama papah bukan Agatha." elak Agatha.

"Udah ah. Agtaha pamit berangkat sekolah dulu, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

***

Agatha sedang berada di perjalanan namun tiba-tiba ada seseorang yang mengikutinya di belakangnya. Padahal jalan di sebelah Agatha masih luas dan lebar.

Agatha yang geram akhirnya mengucap kan kata-kata.

"Ngapain-" ucap Agatha terpotong karna Agatha sudah duluan membalikan tubuhnya.

"Jadi lo yang ngikutin gue terus!" geram Agatha.

"Gausah geer."

"Tapi kan jalan disamping gue masih lega, kenapa lo di belakang gue terus?" tanya Agatha. 

Seseorang itu adalah Abraham. Abraham berjalan mendekat ke arah Agatha lalu berbisik ke arah telinga gadis itu.

"Lo bocor." bisik Abraham yang membuat Agatha kaget setengah mati.

Ia baru ingat jika hari ini adalah jadwal nya ia ke datangan tamu. Namun saat dirumah tadi tidak ada tanda-tanda. Tapi kenapa harus di sekolah?

"Hah? Serius?" tanya Agatha cemas.

"Iya,"

"Gue harus gimana?"tanya Agatha panik sambil memegangi rok nya.

Abraham melepas jaketnya lalu mengikatkan nya di pinggang Agatha, lalu pergi meninggalkan Agatha.

Bicara tentang jaket Agatha lupa akan jaket Abraham yang ia cuci kan kemarin. Mungkin esok akan ia balikan.

10 menit kemudian

Abraham berlari sambil membawa sekantong plastik berwarna hitam.

"Nih." ucap Abraham.

"Apa ini?"

"Buka aja,"

Sesuai perintah Abraham, Agatha membuka kantong plastik itu dan ternyata isinya adalah pembalut yang sangat banyak

"Gila ni cowok, beli pambalut aja sebanyak ini,dikata gue mau jualan apa?" batin agatha

"Banyak banget." ucap Agatha

"Gue kan ga tau yang biasa lo pake yang mana, jadi gue beli semuanya" ucap Abraham sambil duduk di samping Agatha. 

"Hm, makasih ya, karna lo nolongin gue." ucap Agatha tulus.

"Santai aja, cepet ganti dulu sana."

Agatha mengangguk.

Dengan langkah yang lebar Agatha berjalan ke arah toilet perempuan lalu masuk ke dalam salah satu bilik nya dan mengganti rok nya yang sudah ternodai oleh darah Haid.

Jujur Agatha sangat malu bahwa Abraham mengetahui jika ia bocor.

"Kenapa harus bocor sih? Bikin gue malu aja." kesal Agatha.

Agatha keluar dari toilet dan berjalan ke arah Abraham disana.

"Abraham," panggil Agatha. 

Abraham menaikan satu alisnya saja. 

"Emm. Jaket lo gue cuciin ya, gini, kan kemaren jaket lo di gue juga, jaket lo yang satu nya itu udah gue cuci tapi gue lupa bawa, maaf ya gue lupa banget."ucap agatha dengan menunduk.

Abraham berdiri lalu mengangkat dagu Agatha agar gadis itu tidak menunduk kembali.

"Jangan nunduk, nanti mahkota lo jatuh." bisik Abraham dengan santai namun membuat Agatha panas dingin.

"I-iya,"

"Gimana mau kan jaketnya gue cuci dulu, ini udah kena noda nya." ucap Agatha takut-takut

"Gapapa, lo cuci aja"

"Nanti lo ga pake jaket dong baliknya, nanti kalo masuk angin, sakit, demam gimana?" cerocos Agatha.

Abraham hanya menanggapi dengan senyuman tipis yang jarang sekali ia perlihatkan kepada khalayak.

"Gue janji, besok jaketnya gue bakal bawa." ucap Agatha sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya.

"Iyaa, bawel bawel sih lo!"

"Yaudah gue mau ke kelas dulu, Bye"

Agatha berjalan sangat santai ke arah kelas nya.

Sedangkan Abraham mengawasi agar gadis itu sampai di kelas dengan selamat. Entah mengapa Abraham mau melakukan hal yang sangat tidak pernah ia lakukan.

TBC.

Agatha [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang