Agatha | 40

3K 94 17
                                        

Happy reading all:)

***

Pagi yang cerah menyambut agatha dengan suara ayam dipagi hari. Pelahan-lahan agatha bangun.

Lalu agatha masuk ke dalam kamar mandi dan melakukan aktivitas mandinya.

Sekitar 20 menit agatha keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di tubuhnya.

Setelah selesai memakai seragam sekolah, agatha langsung turun ke bawah untuk sarapan.

"pagi"sapa agatha.

"pagi juga sayang"sapa balik retna dan fadli.

"kamu mau makan apa?"tanya retna.

"agatha roti aja mah"saat retna hendak mengambilkan suara agatha memberhentikannya. "biar agatha sendiri aja mah, mamah ambilin papah aja"

"oke sayang"

Agatha mengambil dua lembar roti lalu mengoleskan selai coklat kesukaanya. Lalu memakannya.

Satu tahun bersama kenzo membuat agatha merasakan sensasi baru dalam menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

Kenzo yang menjadi Moodboster nya pada saat sedih dan badmood pun bisa membuat mood agatha naik drastis.

Berbeda sekali dengan abraham. Kenzo selalu menggunakan kosakata 'lo-gue' tapi agatha harus memakai kosakata 'aku-kamu' entah maksud tujuannya apa namun agatha nyaman dengan panggilan itu.

Kenzo menyampaikan rasa sayangnya dengan hal-hal yang tak terduga. Misalnya waktu itu kenzo dihampiri salah satu murid hits dan mengatakan bahwa ketertarikannya dengan kenzo. Namun kenzo menjawab dengan keras 'sorry gue udah punya agatha, dan tadi apa lo bilang cakepan lo? Ngaca semua orang juga tau cakepan cewek gue kemana-mana? Ngaca dulu bep kalo mau ngomong' menyakitkan, memang.

Okee back to topic..

Kenzo sudah berada di depan rumah agatha dengan mobilnya, cuaca yang mendung membuat kenzo memakai mobil.

"hai"sapa agatha.

"haii juga manis!"

"udah makan?"tanya agatha.

"udah"

"tumben"sindir agatha.

"gue makan salah ga makan juga salah"dumel kenzo.

Dengan gemas agatha menarik kedua pipi kenzo. "uluh uluh sayangkuu ngambek, lucunya"ucap agatha.

"bise aje mba gombalin pacarnya, ga denger apa jantung pacarnya deg-deg an"ucap kenzo sambil menarik tangan agatha menuju detak jantungnya.

"bisa deg-deg an juga ternyata"ejek agatha.

"ah, sayang! Malu nih ah"

"iya-iya, ayo berangkat"ajak agatha.

Kenzo ini orangnya susah ditebak. Kadang manis, kadang judes, kadang cuek, kadang perhatian, kadang manja. Hal itu membuat agatha terkekeh senang melihat Sifat-sifat kenzo.

"mendung nih"ucap agatha.

"lo kan ga bakal kena ujan, pake mobil inget"ucap kenzo.

"iya napa, orang aku cuma bilang!"kesal agatha.

Kenzo tertawa keras di dalam mobil. "apasih malah ketawa!!"

"lagian gemesin sih, pengen gue cium kayak gini"

Cupp

Kenzo mencium pipi kanan agatha dan pelipisnya.

"kan, kalo abis dicium emang langsung diem, mantep dah"ucap kenzo.

"aku diem karna aku malu lah, gimana sih kenzo sayang"

"gaya-gayaan malu segala"dumel kenzo.

"bodoamat!"

Saat sampai disekolah agatha langsung keluar dari mobil kenzo dengan membanting pintu mobil kenzo.

"untung cinta kalo engga"gumam kenzo.

Kenzo pun ikut turun dari dalam mobil. Lalu berjalan ke koridor sekolah dengan santai.

"gila kenzo makin uWu aja sih"

"jadi pacar aku yuk"

"udah punya kak agatha tau, nanti kamu malah di labrak kak agatha lagi"

"aaaaa gEmooooYyy banget siiih"

Kenzo malah tak menghiraukan itu sama sekali. Dengan santai ia masuk ke dalam kelasnya.

"woii kenzo!!! Mau ngopi kagak!!"teriak ardy.

"titip satu!"teriak kenzo juga.

Akhirnya KBM pun di laksanakan saat bel masuk sudah mulai. Kenzo nampak tak semangat dengan pelajarannya ini.

Lalu akhirnya ia memilih untuk tidur. Dan ajaibnya tak diketahui oleh sang guru. Karna kenzi yang menghalangi kenzo tertidur.

Kenzi tau kembarannya ini sangat mengantuk karna kemarin ia bermain game hingga pukul 3 dini hari.

TBC

Haiii, apakabar nihhh

Ternyata dirumahaja membuat aku sangat bosan. Akhirnya malah jadi deh satu chapter ini dengan hasil kegabutan.

Iya tau pendek banget, tapi gapapa lah ya ehe.

Tadinya mau double update tapi chapter selanjutnya belum kelar:(

Next? 10 Comment kuyy!!!

Agatha [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang