Agatha [PROSES REVISI]

Agatha | 45

Selamat membaca...

Agatha sudah diperbolehkan oleh dokter untuk pulang, dan harus beristirahat lagi selama satu hari penuh.

Dan hari ini setelah kemarin Agatha beristirahat penuh, kini ia sudah bisa masuk sekolah seperti biasanya.

Keadaan Fadli juga sudah lumayan lebih baik, hanya saja tubuhnya masih lemas untuk melakukan kegiatan yang berat.

Seperti biasa, Agatha dan kenzo  berangkat sekolah bersama.

Banyak juga tatapan-tatapan iri dan kagum yang diberikan oleh siswi kepada pasangan yang sedang menjadi perbincangan hangat ini.

Jangankan siswa maupun siswi, guru dan penjaga kantin saja tahu kalau mereka memiliki hubungan asmara.

Termasuk Abraham, ya. Lelaki itu tau bahwa mantan gadisnya kini sudah memiliki tambatan hati yang lain.

Entah harus bagaimana, rasanya Abraham tak kuat jika haru melihat Agatha dan Kenzo bersama.

Hatinya sakit.

Hatinya cemburu, namun bisa apa?.

Bahkan orangtuanya saja menyuruhnya untuk kembali bersama Agatha, tapi apakah mereka tak tahu kalau agatha sudah mempunyai Kenzo?.

Kedua orangtuanya pun sama-sama menyesal, karna telah menerima perjodohan konyol itu.

Karma memang berlaku.

Back to topic..

Abraham tengah melihat kemesraan sederhana yang ditunjukan oleh Kenzo kepada Agatha. Yaitu dengan mencium keningnya.

Sederhana namun dapat membuat hati Agatha berbunga.

Sama halnya dengan Abraham, sederhana namun membuatnya terluka.

Cukup! Entahlah, dia harus move on dari Agatha.

Mungkin benar, Agatha bukan jodohnya.

"Sana masuk, jangan bolos! Kalo ada apa-apa telfon gue" ucap Kenzo.

Agatha mengangguk, "aku masuk dulu"

Entah keberanian dari mana tangan kanan Agatha mengelus rahang tegas milik Kenzo dengan lembut, bahkan Kenzo sampai memejamkan matanya. Menikmati sentuhan lembut tangan gadisnya di rahangnya.

Agatha melepaskan tangannya dari rahang Kenzo, "Jangan kebanyakan bolos, sebentar lagi mau ujian!"

"Siap bu bos!"

Dimata siswi, Agatha dan Kenzo adalah pasangan yang sangat romantis. Yang satu tampan dan yang satu cantik membuat nilai plus dihubungan mereka.

Bahkan siswi terang-terangan memuji Agatha dan Kenzo didepan mereka.

Apalagi Agatha adalah sosok yang ramah dan humble membuat siswi disana sangat senang karna Agatha tak sombong. Biasanya jika berpacaran dengan most wanted akan sombong, namun sebaliknya Agatha malah ramah dan selalu menjawab sapaan siswi di pagi hari yang selalu mereka lontarkan.

Oh jangan lupakan, kini Agatha sudah menjadi most wanted girl juga. Karna sifatnya itu.

Memang, wajah tak perlu cantik, jika sifat saja sudah cantik maka sifat itu akan membawa aura cantik untuk diri kita.

Tapi kalau sebaliknya, cantik tapi sifatnya yang berbanding terbalik, untuk apa? Pencitraan didepan umum? Pencitraan didepan sosial media?.

Agatha beda, dan Kenzo sangat bersyukur mendapatkan perempuan sebaik Agatha. Dan Kenzo berjanji agar tak melepaskan berlian seperi Agatha.

***

Kini kita beralih kepada Abraham, lelaki itu hanya diam memandang kearah langit dengan tatapan kosong.

Jika boleh menyalahkan Abraham akan menyalahkan kedua orangtuanya, tapi tidak mungkin. Bisa di cap anak durhaka nanti dirinya.

Abraham rindu Agatha? Jelas.

Abraham ingin memeluk Agatha? Jelas.

Abraham ingin kembali bersama Agatha? Jelas.

Tapi sepertinya impian terakhirnya untuk bersama agatha kembali hanya khayalan semata.

Abraham cukup tau diri untuk kembali bersama Agatha. Bagaimana dulu cara ia memutuskan Agatha dengan tanpa alasan yang dapat diterima mantan gadisnya.

Agam menepuk pundak abraham, "Udah lah Ham, mungkin belum jodoh."

Abraham hanya mengganguk singkat, "Iya."

Afkar duduk disamping Abraham, "Sekarang waktunya lo untuk ikhlasin agatha, lo mau buat dia bahagia 'kan?" tanya Afkar yang diangguki oleh Abraham.

"Jadilah pelindung dia, anggep dia adek lo. Jangan biarin ada orang yang nyakitin dia. Ini waktunya untuk lo menembus kesalahan lo." ucap Afkar.

Abraham menatap Afkar, "Apa gue bisa?"

"Semua bisa, asal lo berusaha."

"Tapi dia baik-baik aja sama Kenzo!" ucap Abraham. Agam menepuk keningnya, "l-o pikir Kenzo ga punya fans kayak lo? Salah satu fans nya pasti bakal ngelakuin sesuatu."

"Ah, iya!"

"Galau jadi lemot." sindir Afkar.

"Sialan!"

Afkar benar, ia harus menjaga Agatha. Cukup dari jauh saja.

TBC