Summer
Ini adalah hari siang paling tenang di hidupku. Terang matahari masuk dari jendela dengan lembut. Hari ini pun bukanlah hari yang panas maupun dingin. Ditambah lagi, aku membaca buku novel sambil tiduran di paha suami sendiri yang cukup jarang di rumah, enak bukan?
Aku mengusap perutku perlahan. Yap! Diriku sedang mengandung seorang bayi mungil. Kami baru tahu sekitar seminggu yang lalu. Kalau kuhitung, usia kandunganku sekitar dua bulan.
Nah, siapakah diriku?
Perkenalkan, namaku Summer Rauss. Aku adalah istri seorang mafia. Kalian tidak salah dengar kok, aku memang istri dari Matthew Rauss, sang bos mafia. Cukup gila bukan? Menjadi istri seorang mafia jelas selalu dalam situasi waspada. Apalagi sampai mengandung anaknya.
Ouch!
Kepalaku pusing sekali. Huft.... Gejala ini muncul lagi. Ditambah lagi dengan perutku yang tiba - tiba mual. Ugh! Mau muntah.
Aku pun berlari ke kamar mandi sambil memegangi perut dan mulutku. Di kamar mandi, au memuntahkan semua makan siangku ke dalam closet. Sial! Padahal enak.
Seseorang tiba - tiba merapikan rambutku dari belakang. Siapa lagi orang itu kalau bukan suamiku, Matthew. Ia menguncir rambutku dan mengusap punggungku. Kenapa dia harus di sini sih? Apalagi sampai memperlakukanku seperti layaknya orang sakit.
"Kau pasti berpikir kenapa aku disini dan memperlakukanmu seperti orang sakit?" tanya Matthew. Sial! Aku lupa dia itu terlalu peka bahkan bisa masuk level cenayang atau dukun.
"Aku ayahnya, Sun. Tapi walau begitu, apalah gunanya aku disituasi seperti ini? Aku tidak mengalami hal yang seperti kau rasakan, bahkan kau harus menderita saat melahirkan nanti. Jadi yang bisa kulakukan saat ini hanyalah mendukungmu dan menemanimu sampai anak kita lahir nanti," kata Matthew dengan nada lembut.
Aku lemah sekali. Ucapan Matthew sukses membuat air mataku meleleh. Matthew menarik diriku ke dalam pelukannya dan memelukku. Hormon sialan! Aku malah tidur dalam pelukannya.
Matthew
Aku menghela napas sambil melihat mata Summer yang terpejam. Lelah pastinya membawa anak di dalam perutnya. Apalagi sampai harus berurusan dengan hormon yang sedang berkembang ketika sedang hamil.
Aku baru sadar Summer belum membersihkan mulutnya dan masih ada sedikit bekas di sisi mulutnya. Bahkan ia belum menyiram closet. Hah....
Aku mengangkat tubuh Summer dan menyiram closet. Aku membawa tubuh Summer ke kamar dan membaringkannya di atas kasur. Aku pun mengambil tissue dan mengelap bekas muntahan Summer. Setelah itu aku mengecup keningnya dan meninggalkannya di kamar.
Namaku Matthew Rauss. Seorang bos mafia. Kelompok mafia kami berjumlah sekitar 30 orang. Kelompok kami diberi nama oleh pendiri kami yaitu "Rauss Hold". Apa yang kami kerjakan? Kami melakukan transaksi ilegal senjata seperti pistol, rifle, dan masih banyak lagi. Kebanyakan merupakan senjata laras panjang dan memang dibutuhkan.
Yang baru saja kujelaskan tadi adalah pekerjaan tidak normal kami. Pekerjaan kami yang normal dan diketahui banyak orang awam adalah perusahaan kosmetik wanita yang kami miliki. Perusahaan ini merupakan produk terkenal bahkan hampir semua wanita di daerah kami memakainya. Tentu saja yang berperan meyebarkan produk perusahaan kami adalah istriku, Summer. Mulanya ia menyebarkannya pada teman - temannya. Lalu teman - temannya menyebarkannya kepada yang lainnya.
Tiba - tiba, ponselku yang tergeletak di sofa ruang tengah berdering. Lalu aku berjalan cepat ke sofa ruang tengah dan menjawab panggilan itu.
"Halo, Tuan Rauss kah ini?" tanya orang di dalam ponsel ini. Aku kenal suara ini.
"Anda ada urusan apa dengan saya?" tanyaku.
"Esekawa - san ingin mengadakan pertemuan penting dengan anda di Jepang. Jadi saya harap anda segera ke Jepang sebelum bos saya marah," jawab orang itu lalu menutup panggilan kami.
Keningku berkerut. Esekawa?
YOU ARE READING
You, Me, and Baby (Complete)
Storie d'amoreKalian bayangkan sendiri. Bagaimana rasanya apabila pasangan kalian adalah mafia? Itulah yang dirasakan Summer saat ini. Apalagi saat ini, dirinya sedang mengandung anak dari Matthew, sang bos mafia. Bagaimanakah perjuangan yang Summer rasakan untuk...