Baby's things (2)

2K 32 0
                                    

Matthew

Di pagi hari ini, aku sedang bersantai di sofa. Summer sedang berada di dapur dan sibuk membereskan sisa memasak sarapan. Tiba - tiba, ada yang memencet bel. Sepertinya kiriman brang - barang bayi sudah tiba. Benar saja, tukang itu pun memastikan kami pembelinya lalu memberikan kardus - kardus besar berisi barang - barang bayi kami.

"Waw!" seru Summer takjub.

"Aku punya rencana. Jadi kita akan merenovasi rumah ini," kataku. Hal itu membuat Summer kaget.

"Ke...Kenapa?" tanya Summer.

"Um... Jadi begini. Anak kita tidak akan selalu bersama kita bukan. Maksudku tidur bersama kita. Suatu hari ia butuh kamar sendiri," kataku.

"Apa rencanamu? Apa yang ingin kau pindahkan?" tanya Summer.

"Jadi, tentu ini masih rencanaku dan arsitek belum angkat bicara atas ini. Jadi ruang keluarga akan kupindah ke pojok dan dekat dengan pintu belakang, lalu ruang makan di sebelah ruang keluarga. Ruang tamu akan dekat dapur dan di depan ruang keluarga. Lalu kamar  kita akan tetap di tempat yang sama sementara untuk kantorku berada dekat ruang makan dan ruang keluarga. Dan kamar bayi kita akan berada di sebelah kamar kita. Kalau soal toilet, ada empat toilet. Satu di kamar kita, satu di kamar bayi, satu di ruang tengah, satu dekat ruang tamu," jelasku panjang lebar.

"Itu kan, renovasi besar - besaran," kata Summer.

"Denah rumah ini memang sudah kacau sejak aku tinggal di sini," kataku.

Aku tahu, Summer bukanlah orang yang dapat menerima perubahan cepat. Ia akan gelisah dan sulit beradaptasi. Aku pun mengusap puncak kepalanya lalu mencium dahinya.

"Jangan takut. Arsitek yang kukerjakan ini profesional dan dalam lima bulan, renovasi ini selesai. Tentu kita akan tinggal di suatu tempat tapi bukan di sini. Aku pernah menyewa sebuah apartemen. Kita akan tinggal di sana," kataku.

"Um... Soal barang - barang bayi, aku yang atur boleh?" tanya Summer.

"Boleh tentu saja," kataku lalu mengecup puncak kepalanya lagi.

Siang harinya, kami berdua pun berkemas - kemas untuk pindah sementara. Aku juga sempat bicara dan berdiskusi mengenai denah rumah. Sesuai janjiku, arsitek ini dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu lima bulan. Aku hanya berdoa, semua sesuai dengan rencanaku.

You, Me, and Baby (Complete)Where stories live. Discover now