2.5

3.1K 397 37
                                    

Hari ini, Y/n harus pulang sendiri karena Jisung ada latihan futsal sama temen-temennya. "Lo gapapa pulang sendirian?" tanya Jisung khawatir.

Y/n geleng terus jawab, "Biasa aja kali. Jangan terlalu khawatir. Kan udah ada ini."

"Apa?" Jisung menelengkan kepala bingung.

"Ini," Y/n bentuk lambang hati pake tangannya ke mukanya Jisung. "Udah punya hati kamu," Y/n ketawa sedangkan Jisung mukanya merah banget. Y/n ngarahin tangannya buat nepuk-nepuk kepala Jisung terus ngomong, "Semangat latihannya... Sayang." Sebelum Jisung sempat ngomong, Y/n langsung kabur sejauh-jauhnya gak lupa dadah-dadah dulu.

Y/n lagi berdiri sendirian, niatnya mau pesen go-cek. Tapi udah ada yang keburu berhentiin motornya di depan cewek itu. "Hai, mantan. Bareng yuk," kata Daniel sambil buka helmnya.

Y/n geleng. "Gak usah, Dan."

"Lo nolak karena gue mantan lo?" tanya Daniel.

Y/n geleng terus jawab, "Gak gitu, kok. Gue cuma gak mau ngerepotin lo. Lagian pasti rumah kita beda arah. Jadi gak ada hubungannya sama mantan."

Daniel tersenyum, menunjukkan gigi kelincinya.

Inget, udah ada Jisung -y/n

"Lo gak pernah berubah ternyata," katanya.

"Dikata gue power rangers apa bisa berubah-ubah," celetuk Y/n sambil ketawa. Emang udah seharusnya dia gak dendam-dendaman. Mereka udah SMA, bukan anak bocah yang baru belajar soal cinta.

Gak lama ada mobil berhenti di samping motor Daniel. Y/n kenal banget sama mobil itu. "Balik bareng, yuk," ajak Kun abis turunin kaca mobil.

Y/n menggeleng, "Makasih, Kun. Aku naik go-cek aja. Kebetulan bang Minhyun udah ngisiin kemaren."

"Lho, Bang Minhyun apa kabar btw?" tanya Daniel motong pembicaraan Y/n sama Kun.

"Baik-baik aja. Cuma makin sibuk sama urusannya dia."

"Y/n, ini siapa?" tanya Kun.

"Mantan," jawab Y/n sama Daniel barengan terus ketawa.

"Ih, bisa barengan. Jangan-jangan masih sehati," kata Daniel.

"Ogah gue sama lo, Dan," bales Y/n cepat. "Oh iya, dia sahabat gue Kun."

"Gue gak bakal biarin lo dapetin Y/n, ya," kata Kun.

Daniel tiba-tiba senyum. "Gue tau kayaknya kenapa semua orang bisa suka sama lo sampe begini."

"Hah? Emang iya, ya? Gue ngerasa biasa aja."

Daniel ketawa sampe matanya ilang. "Kan, yang bisa nilai lo itu orang lain. Hahaha gue cau dah, sampai ketemu besok di kelas," kata Daniel. Cowok itu langsung nurunin kaca helmnya dan pergi.

"Kamu gak papa naik go-cek? Gratisan, lho sama aku," kata Kun.

Y/n geleng. "Gak mau, kamu mesum," ejek Y/n terus ketawa.

"Ya udahlah, aku pulang, ya. Jangan lupa makan nanti."

Y/n ngangguk dan pergi menjauh naik mobilnya. Gak lama ada motor lagi berhenti di depan Y/n. Kali ini motor yang bener-bener dia apal. "Ini adek gue gimana ceritanya bisa jadi bahan rebutan?"

"Tumben jemput, Bang. Untung gue belom pesen," kata Y/n sambil make helm dari Minhyun.

"Iya, nih urusan gue udah selesai. Untung deh, gue gak usah ngisiin lo go-pay lagi."

"Hemat sama kikir beda tipis, ya."

"Kurang ajar lo. Dasar adek durhaka."

Mereka ketawa dan pulang ke rumah.

Gue seneng lo gak berubah -daniel

Yaelah banyak amat saingan gue -kun

Huhu gak ada y/n, gak semangat nih -jisung

Yaawla, adek gue direbutin cogan -minhyun

Ini gue berasa sembako, direbutin -y/n


seribu satu kerdus

Jisung Cahya Winata

Copyright ⓒ 2019 geanranadiva

Hai, hai diriku kembali setelah menghilang. Gak enak banget batuk-batuk sama pilek. Kemarin gak apdet-apdet karena drop dan butuh istirahat. Terus kelupaan sama wattpad gara-gara keasyikan baca novel sama marathon anime :)))

Aku khilaf.

Tapi, diriku balik lagi kok

Enjoy the story ya

1OO1 kerdus ; Park Jisung X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang