"Y/n!"
Yang dipanggil langsung menoleh. Ternyata Jisung lari-larian ke arahnya. Keringat langsung membasahi dahinya yang malah menambah ketampanannya. Y/n jadi salah fokus sampai-sampai melamun.
"Sayang, kok malah ngelamun?"
Y/n tertawa dan langsung menjawab, "Habis kamu ganteng banget. Jadi salah fokus."
"Dasar, putrinya Jisung."
"Kenapa kamu sampe lari-lari gitu?"
"Aku ngejar kamu, takutnya pulang duluan. Mau ngajak kamu ke suatu tempat."
"Uwaw, mau ke mana kita, Pangeran?"
"Menjelajah dunia, Dora."
"Ini kok kisahnya jadi beda edisi gitu."
Jisung ketawa. Tangannya mengusap-usap kepala Y/n dan membuat gadis itu memejamkan mata. Tangannya Jisung itu besar dan hangat, sangat nyaman. Apalagi ditatap teduh begitu. Manusia seantero sekolah juga iri sama Y/n.
"Kamu nggak usah mikirin kita mau ke mana. Ikut aja."
Y/n mengangguk dan naik ke motor Jisung. Tidak lupa memakai helm dan jaket karena safety first. Ya kali udah romantis jalan berdua malah selamat, iya selamat sampai akherat maksudnya.
"Siap, tuan putri?"
"Pasti siap, tuan putra."
Jisung menyalakan mesin motornya dan langsung meninggalkan area sekolah. Jalanan cukup ramai sore itu, banyak murid-murid dari sekolah lain yang nongkrong di warung-warung. Populasi bucin juga semakin hari semakin bertambah di kacamata Y/n. Walau dua sejoli yang sedang berboncengan ini adalah salah satu dari sekian banyaknya bucin di jalanan sore itu.
🌚🌚
Mereka sampai di sebuah rumah. Y/n turun dan bertanya, "Sung, ini rumah kamu?"
"Iya," jawabnya dengan kepala mengangguk-angguk.
"Lho, ih, kok nggak bilang mau ke sini? Aku, kan nggak enak kalau nggak bawa apa-apa. Malah buluq gini lagi."
"Kamu cantik kok setiap saat."
"Ih, kamu mah nggak paham, aku mau ketemu orang tua pacar aku yang dikit lagi bakal merangkap jadi mertua."
Jisung baru mangap, mau jawab, eh pintu rumah terbuka. Sosok ibu muncul di sana. Cantik adalah kata pertama yang muncul di kepala Y/n pas lihat mamanya Jisung.
"Eh, ini Y/n, ya? Akhirnya kamu main juga ke sini."
Y/n salam dan menjawab, "Iya. Aku panggil Bubun boleh?"
"Boleh banget. Panggil senyaman kamu aja, sayang. Ayo masuk-masuk." Sang mama langsung mengajak Y/n ke dalam rumah dan meninggalkan Jisung sendirian di luar.
"Ma, aku nggak diajak masuk?"
"Nggak usah, kamu di luar aja."
"Eh, Bubun jangan gitu. Jisungnya aku ajak aja masuk ke hati saya," celetuk Y/n.
"Duh, kamu gemesin banget sih, astaga."
Akhirnya mereka bertiga masuk. Jisung langsung ke kamarnya buat ganti baju, meninggalkan Y/n dan sang mama di ruang tamu. Mama langsung menyediakan dua gelas es jeruk di atas meja.
"Aduh, Bun nggak usah repot-repot. Aku ke sini aja nggak pake persiapan apa-apa."
"Bunda cuma mau ketemu kamu, kok. Nggak perlu bawa apa-apa."
"Iya, Bun. Terima kasih. Oh iya, Bubun."
"Kenapa?"
"Kemarin malam redup banget, Bun."
"Oh, ya? Kok bisa?"
"Soalnya bintang-bintangnya ada di mata Bubun."
Mamanya Jisung langsung tertawa. Ia langsung menarik Y/n ke dalam pelukannya dan mengusap-usap kepala gadis itu. Kemudian dia berkata, "Pantes Jisung baper ya kalau sama kamu. Anaknya manis banget, sih."
"Jadi malu, Bun," balas Y/n. "Bun, boleh aku daftar?"
"Daftar apa? Perasaan Bunda nggak buka sekolah atau les."
"Daftar jadi menantu Bubun."
"Boleh. Perlu kertas pendaftaran nggak?"
"Nanti aku buat sendiri kualifikasi dirinya, Bun. Biar Bubun nggak capek."
"Terserah kamu aja. Mau makan nggak?"
"Boleh kalau emang nggak merepotkan, Bun. Bubun hari ini masak?"
"Belum, sih. Kamu bantu Bubun masak bisa?"
"Soal masak memasak mah serahin ke saya, Bun."
"Siap, ayo ke dapur."
Jisung turun dari kamarnya dan melihat pemandangan yang bikin adem. Mama sama pacarnya lagi masak sambil ketawa bahagia. Belum lagi kalau Mamanya udah mulai iseng ke Y/n dengan nyolekin adonan bakwan ke mukanya Y/n. Gadis itu tentu nggak berani membalas.
Adem banget lihat calon istri sama Mama akur -jisung
Ini muka udah tinggal digoreng doang dah -y/n
Pantes jisung bucin. Anaknya kayak gini -mama
1001 kerdus
Copyright ⓒ 2020 geanranadivaHai aku apdet lagi, nih, menepati janji kemarin
Semoga kalian suka sama ceritanya, yaOh iya, numpang promosi buat yang suka puisi sama monolog gitu
Dah mau bilang itu aja hehehe
#dirumahaja
KAMU SEDANG MEMBACA
1OO1 kerdus ; Park Jisung X You
Fanfic"Buah manggis, buah kedondong Hei manis, kenalan dong." "Ngerdus terus!" Copyright ⓒ 2019 geanranadiva