3.8

2.3K 283 63
                                    

(a/n: ini lanjutan 3.6 yang kalian harapkan ngahahaha)


✧ ๑。・
˚⸙͎۪۫⋆
。˚. ☾

"Manis," kata Jisung.

Mukanya (y/n) langsung merah kayak kepiting rebus, hal itu bikin Jisung makin gemes sama tingkah (y/n). Rasanya dia mau pindah aja ke situ supaya bisa berduaan. Capek kalau di rumah, capek nahan kangen maksudnya. "Mau lagi?"






















































"Mau lagi apa?"

Dua-duanya langsung menoleh ke arah pintu yang terbuka lebar, Minhyun berkacak pinggang ditambah tatapan galaknya.

"Eh, Bang Minhyun," ucap Jisung.

Otak (y/n) masih engga bisa diajak kerja sama, buffering sama apa yang barusan terjadi. Kayaknya terjadi ledakan di dalam saking kagetnya. Bahkan Minhyun yang dari tadi manggilin (y/n) aja engga digubris.

"Sayang." Mendengar suara Jisung, (y/n) baru balik lagi ke dunia nyata. Matanya mengedip-ngedip lucu setelah lihat Minhyun sama Jisung yang menatap khawatir. "Kamu kenapa?" tanya Jisung

(y/n) nyengir terus bilang, "Damagenya luar biasa."

✧   ๑。・
   ˚⸙͎۪۫⋆   
。˚.         ☾

"Yah, bang, kalo kayak gini gimana cara ngapelnya."

"Nggak ada protes atau gue tambahin jaraknya."

"Jahat amat."

"Udah, Bang. (y/n) gapapa kok, cuma kaget aja tadi," kata (y/n) berusaha menenangkan abangnya yang lagi ngamuk macam emak-emak itu. Jadi Minhyun iseng ngintip ke kamar (y/n), tahunya pas banget Jisung lagi nyosor.

"Kalian tuh ya, belum nikah aja asal sosok begini, gimana kalo nikah? Bisa tiap saat nyosornya hah? Nggak ada akhlak emang ye. Gue cubit ginjal lo, Sung ampe berani lagi."

"Ampun Bang. Gue minta maaf, deh tapi udahan ya."

"Nggak, 1 meter lo dari (y/n)."

"Yaawla, gue di luar psbb mau ngapel masa psbb juga?"

Minhyun ambil antis terus disemprot ke arah Jisung. "Iya, lo bau korona soalnya," katanya.

"Bang, itu antis masuk mata pedih ih."

"Bodo, rasain lo."

Tunggu deh, kan yang pacaran sama jisung gue. Napa mereka yang berantem kayak suami istri? -y/n

"Udah ah, berantem mulu kayak bocil. Pada mau minum susu cokelat nggak?" tanya (y/n) yang langsung dijawab anggukan oleh mereka berdua. Terus mereka natap satu sama lain lagi sinis.

(y/n) langsung mengungsikan diri ke dapur buat bikin susu coklat. Dari dapur dia masih bisa denger acara negosiasi dari Jisung biar bisa peluk-peluk (y/n) yang tentunya enggak disetujui sama Minhyun. (y/n) cuma bisa geleng-geleng doang di dapur, enggak nyangka sama kakaknya yang tiba-tiba overprotektif mode on.

1OO1 kerdus ; Park Jisung X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang