Setelah berbulan-bulan di rumah, otak yang waras udah sengklek, yang sengklek tambah sengklek, tingkat kemalasan semakin menjadi-jadi. Demi apapun itulah yang terjadi pada (y/n) di rumahnya. Enggak berasa dia udah mau naik kelas dan menjalankan "new normal", sedangkan jisung diberkati kelulusannya dengan jalur virus ini.
"Kak Jisung jadi kuliah di luar?" tanya (y/n) sambil mengunyah keripik kentang kesukaannya.
Jisung mengangguk dan berkata, "Udah apply kemaren-kemaren dan udah enggak bisa dibatalin. Aku juga udah daftar ulang segala macam."
"Yah, jauh dong," ucap (y/n).
"Sabar ya, sayang. Nanti juga pulang demi kamu."
(Y/n) menatap lurus ke arah Jisung terus bersandar manja. "Jangan lupa ngabarin kalau udah di sana. Kuliah yang bener, ya," ucapnya. Kedua sudut bibirnya tertarik menahan tangis.
Duh, susah emang jauh sama cogan -y/n
Jisung senyum terus ngelus kepalanya (y/n). "Yah, gabisa dengerin kamu gombal sana sini lagi."
(Y/n) mengernyit tanpa mengubah posisi. "Kan punya hp, jangan kayak orang primitif apa," protesnya yang diiringi gelak tawa dari keduanya.
"Gimana rasanya yang mau naik kelas?" tanya Jisung sambil menaik turunkan alisnya.
Jisung tersenyum dan merangkul pundak pacarnya itu. "Ayo semangat sayang. Kan online biar enggak kena korona."
"Duh gaada akhlak korona, minta ditampar."
"Koronanya tampar aja asal akunya disayang," kata Jisung.
Kedua mata (y/n) membulat kaget. "Kayaknya kamu kelamaan bareng aku jadi makin parah ngerdusnya deh."
"Kan ngerdusnya ke kamu doang."
"Kalo aku ya, sayangnya ke kamu doang."
Jisung ketawa, "Tuh kan dia mulai."
(Y/n) memukul lengannya Jisung bercanda, "Makanya ih jangan mancing. Nanti gabisa berenti ini huhu."
Mereka berdua ketawa, menikmati hari di tengah korona memang enggak enak. Tapi kalo dinikmatinya berdua sama kesayangan sih enggak jadi masalah 👀.
Mata Jisung terkunci begitu lihat (y/n). Cuma diem aja dianya, enggak ngomong apapun sampai (y/n) nanya, "Kenapa, sayang?"
"Cantik, bidadari aja kalah sama kamu," balasnya sambil tersenyum, Jisung senyum pepsodent, (y/n) langsung merah kayak tomat.
"Duh, diabetes aku bareng kamu terus. Manis banget soalnya," kata (y/n) sambil kipas-kipas mukanya sendiri. Kalau kata wattpad sih perutnya serasa ada kupu-kupu, geli-geli aduhay gimana gitu.
(Y/n) memperhatikan Jisung yang ketawa sambil senyum, merasa beruntung banget dapet cowok paket lengkap kayak gini. Awalnya sih betah ngeliatin, lama-lama jadi pengen ngisengin. Satu ide gila muncul di kepala (y/n) meski habis ini pasti ada acara kejar-kejaran.
"Kak Jisung," panggilnya.
Jisung berdehem.
"Lihat sini coba."
"Kenapa?"
Pas kepalanya menoleh-
'cup
-satu kecupan berhasil mendarat di bibir Jisung. (Y/n) tersenyum jahil dan bilang, "Jadi ketagihan." Terus dia langsung lari ke mana pun tanpa membiarkan Jisung memproses kejadian ini.
Otak Jisung langsung korslet abis digituin. Dia bahkan ngedipin matanya beberapa kali karena kaget. Dia nyentuh bibirnya dan senyum-senyum sendiri. "Kamu mancing, jangan nyesel ya, sayang," katanya sambil mulai mengejar (y/n).
"Coba tangkep aja kalau bisa. Juara kejar-kejaran dilawan," balas (y/n) sambil menjulurkan lidahnya.
Jisung mulai berlari untuk mengejar dan kehebohan terjadi. Suara tawa (y/n) yang terdengar sampai lantai dua itu mengusik satu sosok tampan yang sedang lelap.
"WOI KALO KALIAN BERISIK TERUS, ABANG USIR YA, DARI SINI."
eh, kaget princess -y/n
yaawla kakak iparngamuk-jisung
•
•
•
1001 kerdus ⓒ 2021, geanranadiva
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung punya gue! -y/n
"Enaknya habis di pat pat sama calon istri."
•
•
•
Note:
heheheheh :D Apa kabar kalian hei? Pada kangen gak nih wkwkwk
Aku kembali setelah brainstorming sana sini. Aku bener-bener enggak ada ide semenjak stay at home aja. Udah engga ke mall setaun 😭 separah itu wkwkwkwkwk. Aku bakal coba apdet biar tamat ini cerita huhu.
Buat kalian yang sabar nunggu, kalian warbyasah 😎🤏 😳🕶️🤏
Semoga aku apdet secepetnya amin, btw selamat merayakan lebaran dan liburan ;)))
