Complete✅
Dia pergi
Aku yang mencari
Aku pergi dari Dia
Aku kembali mencari Dia
Seribu perjanjian yang Kau buat
Sebanyak itulah Kau ingkar
Aku pikir masalah itu takkan terjadi lagi
Tapi harapan tinggal harapan
Kenangan indah datang tanpa permisi
K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada dia, kenapamesti cari yang lain?
⚫⚫⚫
Jam musik sedang berlangsung, anak kelas 11 MIPA 3 sibuk membuat kelompok untuk mereka tampilkan minggu depan, sebagai nilai praktek. Terlihat dari arah belakang Dion menghampiri Lesha yang duduk sendirian sambil membaca buku.
"Lo bisa nyanyi?" tanya Dion, sambil mengambil alih tempat duduk disamping Lesha.
"Kenapa?" tanya Lesha memastikan.
"Lo bisa nyanyi?" ulang Dion.
"bisa. " jawab Lesha disertai dengan senyuman, sambil menoleh ke Dion.
"Yaudah, Lo kelompok sama gue aja. Soalnya kelompok gue nggak ada vokalnya. Boleh kan?" tanya Dion berharap.
"Boleh."
Jawaban Lesha membuat Dion tersenyum.
"Ekhm...Ekhem...gercep amat nih ketua." teriak vano dari arah belakang membuat Dion menjadi salah tingkah didepan gadis itu.
"Yah kalah start nih gue." Dicky ikut menempati perkataan Vano.
Kelas yang hening mendadak rame karena godaan remeh mereka.
"Sabar ya sabar" Rian menusap-usap pundak Dicky "Lo itu cuman secuil kuku."
"Gue aja ogah deket sama Lo, apalagi Lesha." timbal Lovata merasa risih dengan Dicky, bukan hanya Lesha yang digodanya. Hampir semua cewek di Mahaprana terkena gombalan maut Dicky. Lovata salah satu korban uji cobanya.
"Yahhhhhh, Lovata udah ngode tuh, nolak Lo." ujar Yayan ikut membumbui suasana yang mendadak ramai itu.
"Hahahaha.. Hahha..kasian." tawa mereka semua menghina nasib Dicky
"Anjir, sakit hati gue." ujar Dicky mendramastis suasana.
Mendengar godaan temannya yang menyudutkannya, membuat Dion menjadi tambah salah tingkah.
"Ya... Ya udah, itu aja. Ntar kalo latihan gue kabarin. Thanks ya." pamit Dion sambil beranjak dari kursi Lovata dan berjalan kearah belakang.
