Chapter 18 | Inilah Aku
Gue nggak akan berhenti
Sebelum apa yang gue mau
Jadi milik gue⚫⚫⚫
Mungkin kalian akan menyerah jika segala usaha yang kalian tempuh untuk mendapatkan apa yang kalian mau itu gagal. Tapi hal itu tak berlaku lagi buat Jovanka. Sebelum apa yang ia inginkan ia dapatkan, dia tak akan semudah itu untuk mundur.
"Gimana Van? Kog muka Lo jutek gitu." ledek Amanda.
"Ngeyel sih Lo, udah pernah gue bilangin." ujar Sarah "Lesha itu nggak saingan yang gampang"
"Sekarang lo liat aja. Lo pernah diperlakuin alus sama Arshal?" tanya Maya.
"Diem lo semua!" ucapan Jovanka kesal. Sangat-sangat kesal.
Amanda, Sarah dan Maya menatap sarah. Sejurus kemudian mereka tertawa bersamaan.
Jovanka juga melihat sendiri kejadian tadi antara Arshal dan Lesha. Enak sekali jadi Lesha. Ia yang berjuang selama ini untuk mendapatkan hatinya. Sedangkan murid baru itu dengan beraninya sudah merebut posisi yang seharusnya ia miliki.
Dia tak bisa tinggal diam. Posisinya sebagai murid populer juga sebentar lagi akan terancam. Melihat banyak sekali perhatian para cowok yang terarah pada Lesha. Bahkan biasanya dia yang menjadi pusat perhatian kini sudah lenyap seketika.
"Lo belum tau aja siapa gue. Sialan" guman Jovanka, kesal.
Lalu berjalan meninggalkan teman-temannya yang kini sedang menertawakan kekalahannya.
⚫⚫⚫
"Suka lupa gitu aja ya sama kita" sindir Dave ketika Arshal tiba menghampiri mereka.
"Berasa kayak makhluk nggak kasar mata dilewati gitu aja." ujar Dave menambahi.
"Gue denger" ujar Arshal.
"Siapa yang ngomong ya. Perasaan disini cuman ada kita bertiga. Merinding gue." ujar Zanel sambil bertingkah takut. Gayanya itu yang membuat Arshal kesal.
"tuh" tunjuk Dave pada Arshal menggunakan dagunya.
"Astagfirullah. Lo Shal, gue kira siapa" ujar Zanel.
"Berasa mau kiamat aja nel, denger Lo nyebut kayak tadi" ujar Dave.
"berisik !" hardik Arshal. Ketus.
"Nggak nyangka Lo bisa kaya gitu sama Lesha." ujar Dave membuat situasi makin tambah panas buat Arshal.
"Mau dong bang disenyumin manis kayak gitu" ujar Zanel sambil menampilkan puppy eyesnya
"njir" umpatnya "Jijik gue"
"Giliran sama kita aja nggak ada manis-manisnya" ujar Zanel. Cemberut.
Arshal melotot kepada mereka seakan memberi peringatan untuk. Diam.
Melihat hal itu, tawa Zanel dan Dave langsung pecah.
"Keliatan bahagia banget lo" ujar Zou yang sedari tadi hanya diam menaykasikan usaha Zanel dan Dave membuat Arshal kesal.
"Hm" jawab Arshal singkat.
Zou hanya tersenyum. Senang rasanya melihat raut muka Arshal yang jauh berbeda dari hari-hari sebelumnya.
⚫⚫⚫
Lesha melihat Dion dan Lovata berjalan beriringan menghampirinya. Untuk itu ia menunda niatnya yang semula ingin menghampiri Arshal.
"Lesha lo cantik banget sih malam ini, bikin gue tambah iri tau." ujar Lovata.
"Hal apa sih yang bisa buat lo berenti buat nggak iri sama gue?" balas Lesha sambil tertawa geli.
"Hehehe..iya juga sih. Gue pastiin makin hari gue bakalan makin iri sama lo."
"Serah lo."
"Penampilan lo duet sama Arshal tadi sukses bener Sha" ujar Dion sedikit merasa iri.
"Oh thanks ya"
Dion memandangi Lesha dengan pandangan khawatir.
"Sha gue punya permintaan sama lo. Gue mohon lo tolong jauhin Arshal ya." ujar Dion memohon "Jangan terlalu deket sama dia."
"Selama ini gue nyaman-nyaman aja tuh sama Arshal." ujar Lesha, tenang.
Menurut Lesha dia hanya melakukan apa yang menurutnya hal benar. Baik buruknya seseorang itu juga tergantung sudut pandang siapa yang menilainya bukan? Jadi jangan salahkan jika Lesha merasa aman dan nyaman jika berada didepan Arshal. Mengingat Arshal selalu membantu Lesha jika dalam bahaya.
"Lo belum tau Sha siapa Arshal sebenarnya . Seluruh murid disini juga tau kelakuan bejat Arshal itu kayak gimana" ujar Dion berusaha memberi pengertian Lesha.
Semua orang di SMA Mahaprana juga pasti tahu lah, siapa Arshal yang sebenarnya. Biang onar. Bahkan kelas 12 yang statusnya lebih tua dari angkatan mereka aja takut sama Arshal.
Hal itu dimulai sejak kekalahan Beni, ketua geng yang paling ditakuti angkatan kelas 12 yang saat itu telah melukai salah satu sahabat Arshal yaitu Zanel. Karna bagi Arshal, siapapun yang berani mengganggu bahkan melukai apa yang dia punya dan sudah dia anggap sebagai keluarga. Maka ia akan berurusan langsung dengannya.
Sejak saat itu nama Arshal mulai dikenal dan ditakuti. Tapi anehnya, bersamaan dengan itu fans fanatiknya semakin banyak terutama perempuan. Bahkan tak sedikit yang mengatakan bahwa mereka mengidolakan sosok Arshal.
"Lo hanya bisa menilai Arshal dari omongan orang aja kan?" tanya Lesha "Gue yakin lo ngomong kaya gini juga belum pernah kenal deket sama. Arshal."
"Tapi Sha.."
"Gue mohon ion. Gue mau temenan sama siapa aja itu urusan gue. Lo disini hanya sebagai teman. Dan gue rasa sebatas temen ngga perlu lah tau privasi gue." ujar Lesha.
"Gue khawatir sama lo Sha." ujar Dion "Gue nggak mau lo sampai kenapa-kenapa kalau lo dekat sama Arshal." ujar Dion mencoba meyakinkan Lesha sekali lagi
"Tapi buktinya gue nggak Kenapa-kenapa kan?" ujar Lesha.
"Gue sayang sama lo Sha" jujur Dion.
"Gue hargain. Tapi gue bisa jaga diri." yakin Lesha
"Sha." panggil Lovata "Apa yang dibilang Dion juga ada benarnya"
"Makasih atas kekhawatiran kalian. Tapi gue jauh lebih mengenal Arshal sebelum kalian mengenal dia" ujar Lesha.
"Gue permisi" pamit Lesha berjalan meninggalkan mereka.
"hah?,dia bilang apa tadi, lebih kenal Arshal sebelum kita, maksudnya apa coba?,heran Lovata.
***
Happy reading teman teman!!
Jangan lupa tinggalkan Vote dan comen kalian!!Tetap dirumah saja ya!!
Lakukan apa yang telah dihimbaukan pemerintah kepada kita!!
Semoga Kita semua selalu dalam lindungan tuhan yang maha Esa!
Semoga Covid 19 segera pergi dari bumi kita!!!Salam kenal Fanilar29
KAMU SEDANG MEMBACA
Nettled (Altschmerz)✅
Teen FictionComplete✅ Dia pergi Aku yang mencari Aku pergi dari Dia Aku kembali mencari Dia Seribu perjanjian yang Kau buat Sebanyak itulah Kau ingkar Aku pikir masalah itu takkan terjadi lagi Tapi harapan tinggal harapan Kenangan indah datang tanpa permisi K...