Chapter 14 | Menolak Lupa

207 14 4
                                    

Chapter 14 | Menolak lupa

Masa lalu nggak bakalan bisa dihindari Seberapa jauh lo pergi Dia akan selalu mencari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masa lalu nggak bakalan bisa dihindari Seberapa jauh lo pergi
Dia akan selalu mencari

⚫⚫⚫

Setelah menempuh perjalanan yang tidak sampai memakan waktu 10 menit. Akhirnya Arshal dan Lesha sampai pada tempat yang telah dipilih Arshal. Namun tempat yang mereka tuju jauh dari perkiraan Lesha sebelumnya, karna sekarang Lesha dibuat takjub dengan keindahan yang telah dipamerkan alam padanya.

"Kita ngapain kesini?" dengan tololnya, malah pertanyaan ini yang keluar dari mulut Lesha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita ngapain kesini?" dengan tololnya, malah pertanyaan ini yang keluar dari mulut Lesha.

"Emang gue ngajak Lo kesini buat ngapain?" ujar Arshal yang merasa kesal mendengar Lesha.

"Ya santai kali. Kan gue juga nggak tau. Biasanya kan kalo latihan musik tuh di studio, lah ini malah Danau." jedanya "Aneh Lo."

"Kog Lo bacot banget sih!!" ujar Arshal Melotot sambil memajukan langkahnya mendekati Lesha.

"Mau apa Lo." Bukannya merasa takut, Lesha malah makin merasa tertantang dengan sikap Arshal "Gue nggak takut sama Lo." Dia mulai membalas tatapan nyalang Arshal.

Mata mereka beradu. Tak lama, hanya selang beberapa detik. Sampai Arshal sadar dan mulai memalingkan wajahnya kearah lain.

"Bukannya gue takut. Mata Lo indah bahkan sangat indah, tapi gua nggak akan bisa untuk memandangnya terlalu lama"

"Ikut gue." alih Arshal lalu berjalan menuju ke sebuah hubungan yang terlihat bersih dan terawat.

"Lo selalu gitu Shal. Selalu ngalihin pandangan Lo kearah lain. Padahal gue tau kalo Lo mulai tertarik dengan mata gue."

Nettled (Altschmerz)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang