Chapter 29 | The Destruction of a Drama

157 13 8
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum membaca. Silahkan tinggalkan komentar setelah membaca

***

Chapter 29 |The destruction of a drama

Hubungan yang dimulai dengan kebohongan kini akan berakhir dengan kebohongan juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hubungan yang dimulai dengan kebohongan kini akan berakhir dengan kebohongan juga

⚫⚫⚫

Kelas 11 MIPA 5 rusuh, keadaan yang semula ramai semakin ramai dan tidak terkendali. Terlihat Zanel yang sedang dangdutan sambil menggoda
Dave. Pemuda yang semula tenang kini mulutnya terlihat komat-kamit dengan perkataan kasar yang keluar dari mulut nya .

"Anjing lo" umpat Dave "Kan jadi kalah gue"

"Hus... Dave kog ngomongnya kasar sih sama Zanel. Kata Mama ina nggak boleh tau. Dosa." ujar Zanel jiwa Fake boy berganti menjadi penceramah dadakan.

"Sendiko dawuh kanjeng Romo" balas Dave. Ngaco.

"Kulo tresno kalih sampean dek" ujar Zanel makin ngaco.

Dave tertawa mendengarnya "Fucek lo. Jijik gue dengernya"

"Aku sudah lelah, Di perbudak cinta
Rasakan perihnya, Hingga ku hampir gila" dengan suara serak-serak bobrok sangat PDnya Zanel bernyanyi sambil goyang diatas meja. Entah sejak kapan lelaki itu sudah berdiri disana.

"Ku berhak bahagia, Seperti yang lainnya, Inilah saatnya, Ku harus berubah" lanjut Dave sambil memukul-mukul kursi dengan botol Tupperware milik Lala.

"I want to be a Fak boy, I want to be a Fak boy, I want to be a Fak boy.. " serempak mereka bernyanyi bersaamaan.

Dave tak menyadari, kalo sedari tadi lala telah menatapnya garang.

Dengan cengiran khasnya dan wajah tanpa dosa Dave berucap "YAAAH LA! BOTOL TUPPERWARE LO PENYOK. MAAP YA GUE NGGAK SENGAJA"

"Mata Lo nggak sengaja. Gue nggak mau tau, pokoknya lo ganti tuh botol dengan yang baru" Lala jelas marah terhadap Dave, cowok itu kalo main barang orang nggak pake otak. Apalagi itu bukan botol minuman biasa.

"Lala cantik banget deh. Maaf ya la, tapi Bang Dave lagi nggak punya duit nih." kata Dave dilanjutkan bernyanyi lirik lagu bang toyib "Tiga kali puasa, tiga kali lebaran, Abang tak pernah pulang" 

"DAVE NGGAK LUCU TAU!" ujar Lala semakin marah pada Dave.

"Tanggung jawab lo ya, bikin nangis anak orang" ucap Zanel memanasi keadaan.

Nettled (Altschmerz)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang