[31] If Karma Doesn't Hit You, I Fucking Will

2.3K 377 78
                                    
















・ ༘🍶ೄ

━━━━━━━━━━━━♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━
♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱




C H A P T E R    T H I R T Y  O N E

"Lihat ke belakang. Kau tidak pernah tahu kapan seseorang menusukmu dari belakang."














Jangan lupa klik tombol bintang dan komentar ya

.

.

.


















Moon memecahkan kebisuannya setelah Taehyung selesai menciumku. Moon menatapku dengan tajam, kemudian tersenyum. Dengan dingin.


"Jadi pada percobaan yang pertama kau tidak berhasil, coba dan cobalah lagi. Apa kau percaya itu, gadis kecil? Aku percaya. Aku dan kau akan bertemu lagi, camkan kata-kataku."


"Apa dia mengancam istriku?" Taehyung bertanya pada Moon dengan suara dingin, saat aku menatap tajam ayahku. "Mungkin kau harus mengingatkannya bahwa siapa pun yang mengincar istriku... atau mengincar siapa pun yang menjadi miliknya, misalnya saja pamannya... sama artinya dengan menabuh genderang perang padaku. Apakah itu posisimu, Namjoon? Apa dia berbicara atas namamu?"


Namjoon benar-benar memberikan tatapan mengancam pada Moon. "Tidak, dia tidak bicara atas namaku, dan dia tidak berniat mengatakan apa pun terkait dengan masalah itu. Iya kan, Moon?"


Moon menoleh ke rombongan anak buah Taehyung, yang juga menatapnya dengan sorot mata mengancam.


"Ya, tidak ada hal lain yang ingin kukatakan," jawab Moon dengan enggan, karena jelas sekali ada banyak hal yang ingin dikatakannya jika berada dalam situasi lain. "Tapi aku punya sesuatu yang ingin kukatakan tentang ibunya." Moon mengalihkan lagi matanya padaku. "Informasi yang kau terima salah. Aku menidurinya, oh itu memang benar. Tapi aku tidak memerkosanya."


Aku mencoba mengendalikan amarahku. Lain waktu, lain tempat. Bukan di sini, yang pastinya aku memicu pertumpahan darah antara anak buah Taehyung dengan anak buah Namjoon.


"Kau mungkin sudah memerkosa banyak sekali wanita, sehingga kau tidak ingat yang mana ibuku," kataku dengan tenang.


Moon tersenyum. "Kau tidak akan pernah melupakan pengalaman yang pertama, dan ibumu adalah wanita pertama yang kutiduri setelah aku berubah menjadi vampir. Dia adalah wanita cantik berambut cokelat, dan payudara yang bulat dan kencang. Begitu muda dan bersemangat. Begitu segar. Aku sangat menikmati menidurinya di kursi belakang mobilku, dan satu-satunya keberatan yang diajukannya adalah setelah aku selesai. Dia membuka matanya, melihat mataku yang berkilat kehijauan, melihat taringku... dan mulai menjerit sekeras mungkin. Dia juga mulai menangis. Mengoceh histeris dan mengatakan aku adalah iblis dari neraka atau semacamnya. Aku bilang padanya bahwa dia benar, aku adalah iblis. Bahwa semua vampir adalah iblis, dan dia baru saja membiarkan dirinya ditiduri oleh seorang iblis. Kemudian aku mengisap darahnya sampai dia berhenti menjerit dan pingsan. Dan itulah, gadis kecil, apa yang sebenarnya terjadi antara ibumu dan aku."


NEPENTHE [kth + jjk] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang