[5] memories, oh they're cut like a knife

4.4K 759 128
                                    





















appreciate it
with vote and comments














appreciate it with vote and comments ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




-𖤈-

           

"Jungkook, senang bertemu denganmu lagi."

Kata-kata Don terdengar ramah, tapi ekspresinya wajahnya menyiratkan ia akan membuatku kesal. Ini adalah hari pertamaku kerja setelah dipaksa mengambil cuti selama dua minggu, dan aku benar-benar merasa lega bisa kembali bekerja.

Aku menghabiskan masa liburan hanya untuk menyalahkan diri sendiri atas kematian Wonpil, atau bersedih karena Taehyung telah benar-benar melupakan aku.

Entah bagaimana, aku membayangkan Taehyung masih berada di gua tersebut, menunggu kalau-kalau aku memutuskan untuk kembali. Ternyata pikiran itu hanyalah sesuatu yang tidak logis, tidak rasional dan tidak tepat.

Bau tubuh Taehyung yang tercium oleh hidungku yang memiliki kekuatan lebih untuk sementara waktu hanya samar-samar, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Taehyung tidak pernah kembali ke sana selama bertahun-tahun.

Jadi, sekarang kembali ke kehidupanku yang selalu bersinggungan dengan bahaya? Terdengar sangat baik untukku.

"Ada sesuatu yang tidak kau ketahui," lanjut Don. "Aku sudah mempertimbangkan untuk tidak langsung meneleponmu, tapi sekaranglah waktunya untuk menginformasikannya padamu."

"Apa?" Satu kata itu terucap sedingin es. "Apa yang kau dan kecerdasanmu itu sembunyikan dariku?"

Don mengerutkan kening. "Jangan sinis begitu. Aku membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia saat keputusan itu diambil. Kuharap kau tidak terlalu cepat menyalahkan diri sendiri."

Oh, ada apa ini? Itu bukan pertanda bagus. "Oke, jabarkan. Apa yang tidak kuketahui?"

"Setelah Wonpil meninggal, konsentrasimu buyar dan itu adalah sesuatu yang bisa dimengerti. Itu sebabnya aku memberimu cuti. Empat hari setelah kau cuti, aku menerima telepon dari lembaga perlindungan saksi. Oh Sehun menghilang."

"Dia apa?" Aku terlonjak dan menghantamkan tinjuku ke atas meja Don. Semua kertas dan alat tulis yang ada di sana berlompatan. "Bagaimana mungkin kau tidak mengatakan padaku sebelumnya? Aku tidak membunuh Lazarus di gua karena bajingan keparat itu, dan Wonpil tewas kerena keputusanku itu!"

Don menatapku dengan tenang. "Aku tidak mengatakannya padamu sebelumnya karena aku tahu seperti inilah reaksimu. Wonpil adalah seorang prajurit sebelum dia bertemu denganmu, Jungkook. Dia tahu apa resikonya. Jangan renggut itu darinya. Itu hanya akan mencoreng reputasinya."

NEPENTHE [kth + jjk] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang