[26] Hungry dogs are never loyal

1.7K 251 32
                                    














・ ༘🍶ೄ

━━━━━━━━━━━━♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━
♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱




C H A P T E R    T W E N T Y S I X
Are monsters born or created?



.

.

.
please don't forget to leave vote and comments
.
.
.








"Kau tidak boleh pergi sebelum kau mendengar ini dulu. Kau harus mendahulukan logika." Penolakan Taehyung mengejutkan Hoseok, yang menutup mulutnya dan menatap Taehyung dengan sorot tidak percaya. "Kau tidak menginginkanya, Jungkook," lanjut Taehyung.

"Kau pikir kau tidak punya pilihan, tapi aku sudah mengatakannya berulang kali padamu, selalu ada cara lain. Jika kau memang benar-benar ingin aku mengubahmu, maka aku akan melakukannya dengan senang hati. Kau tahu itu. Tapi tidak seperti ini. Tidak ada kata mundur begitu kau melakukannya, dan penyesalan sebesar apa pun tidak akan ada gunanya."


Taehyung menarikku ke dalam dekapannya, dan kata-kata Taehyung yang berikutnya terdengar sangat lembut di telingaku.


"Dan jika aku hanya menyukai tubuhmu yang hangat, aku akan melemparkanmu ke bak air panas, setiap kali aku ingin bercinta denganmu. Dalam waktu dua puluh menit suhu tubuhmu akan meningkat sampai tiga puluh enam derajat, vampir atau bukan, jangan pedulikan Seokjin dan komentar busuknya."


"Moon bisa melakukan sesuatu padamu," gumamku.


Taehyung mengeluarkan suara dengusan. "Tidak mungkin. Kau benar... Moon terlalu pengecut untuk berani macam-macam denganku, dan jika dia nekat melakukannya, aku akan mematahkan tubuhnya menjadi dua dan memasukkannya ke dalam kotak untuk dikirimkan kepadamu."


"Itu berarti tinggal anak buahku. Jika aku dan Seokjin gagal, aku tidak bisa berdiri saja dan menyaksikan Namjoon membunuh salah satu dari mereka."


Taehyung duduk tapi masih belum melepaskan tanganku.


"Ada cara lain untuk memecahkan masalah itu juga, jika memang terpaksa. Begitu aku terlepas dari barisan Namjoon, maka aku bebas untuk mengambil alih orang-orangku... dan milikku. Kau memang tidak menyukainya, tapi tetap saja itulah budaya vampir, kau bisa dianggap sebagai milikku karena hak darah maupun hak di tempat tidur. Aku akan mengakui anak buahmu sebagai milikku juga. Dengan begitu Namjoon tidak bisa membunuh mereka tanpa mengambil resiko menabuh genderang perang padaku."


NEPENTHE [kth + jjk] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang