❣️ 27

85.3K 4.2K 169
                                    

Selamat Membaca!

Ayyara membolak-balik buku catatan matematika miliknya, namun tetap saja dari 40 soal yang tersedia masih ada banyak soal yang ia tidak mengerti cara mengerjakannya. Mau tanya Maura, tidak mungkin, anak tirinya itu bahkan lebih bodoh dari dirinya.

Ayyara menutup bukunya kemudian menghela napas. Apa ini derita anak beasiswa, Ayyara memang pintar tapi itu saat ia sekolah di kampung. Setelah sekolah di sini Ayyara sadar bahwa ada banyak anak yang lebih pintar dari dirinya.

Cklek Bukk Klik

Ayyara menoleh ke arah pintu kemudian menelan ludahnya kasar saat pria yang sudah sah menjadi suaminya itu masuk dan mengunci pintu.

"Mas aku dua minggu lagi ujian akhir."ucap Ayyara mengingatkan, pasalnya sudah beberapa Minggu mereka pindah kamar tapi malam ini Arvind malah datang disaat ia sedang pusing mengerjakan soal. Lalu yang paling menakutkan, bagaimana jika tante Lisa melihat pria itu memasuki kamarnya.

"Lisa lagi pergi, kalau itu yang kamu takutkan." Uucap Arvind datar lalu tanpa permisi menaiki tempat tidur Ayyara.

"Mas, jangan. Keluar sana!"rengek Ayyara sambil menarik-narik lengan Arvind.

"Kenapa?"tanya Arvind.

"Mas kan udah janji."jawab Ayyara pelan.

"Mas memang sudah janji. Tapi kamu juga nggak boleh lupa kewajiban sebagai istri."ucap Arvind tegas membuat Ayyara melotot tajam, kewajiban yang mana yang dirinya lupakan.

"Mas, tapi_" Ayyara menghentikan ucapannya saat sebuah ide cemerlang melintas di kepalanya.

"Mas kangen sama kamu."ucap Arvind serak.

Ayyara tersenyum manis."Mas kangen kita melakukan itu ya?"tanya Ayyara peka membuat Arvind mengangguk semangat.

"Tapi gimana ya mas, soal matematika aku masih banyak yang belum terjawab. Aku sih mau banget melakukan itu sama mas, tapi_"

"Kamu juga mau? Ya udah ayo!"ucap Arvind semangat namun Ayyara dengan cepat menggeleng.

"Mas, tugasku masih banyak. Kalau kita main nanti siapa yang ngerjain tugasku. Besok dikumpul loh."ucap Ayyara dengan wajah sedih.

"Memangnya tugas apa sih?"tanya Arvind kesal membuat Ayyara menyeringai, suaminya itu akhirnya masuk jebakan juga.

"Matematika mas, mana susah banget lagi" Ucap Ayyara dengan wajah mengeluh.

Arvind mengangguk singkat setelah menatap soal-soal matematika yang harus istrinya itu kerjakan.

"Maura juga dapat tugas ini?"tanya Arvind membuat Ayyara mengangguk sebagai jawaban.

"Ya udah. Biar Maura yang kerjakan dan kita ma_"

"Nggak bisa mas. Maura itu mana ngerti ngerjain matematika gini. Lagian paket soal kami itu beda. Aku kan paket A nah Maura paket B. Jadi soalnya beda."terang Ayyara cepat membuat Arvind mendengus kesal.

Arvind mengambil ponsel yang ada di saku celana kemudian terlihat mengetikkan sesuatu di ponsel canggihnya membuat Ayyara mengernyit heran. Suaminya itu bisa bantu atau tidak sih?

Suamiku Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang