❣️ 19

135K 4.8K 115
                                    

Selamat Membaca!

Saat pagi tiba, Maura yang baru saja membuka mata langsung bangkit berdiri.

"Daddy."panggil Maura panik lalu langsung berlari menuju kamar tamu.

Tanpa menyadari apapun, Maura langsung membuka kunci yang entah kenapa bisa menggantung dibagian luar.

Cklek

"Ya Ampun."teriak Maura histeris saat melihat pemandangan di depannya. Lalu tanpa pikir panjang ia kembali menutup pintu kemudian menguncinya seperti tadi.

"Huhh guee udah duga kalau daddy pasti langsung impoten setelah liat tante Lisa."gumam Maura dengan napas lega. Lalu segera menaiki tangga menuju lantai atas.

Tujuannya sekarang adalah kamar daddynya, daddynya pasti pergi ke kamar kan? dan di sana juga ada Ayyara. Kemungkinan besar rencananya berjalan lancar. Karena daddy nggak mungkin bisa melawan nafsunya kalau sudah berurusan dengan gadis pujaannya.

Cklek cklek

"Ck! kok dikunci sih."dumel Maura pelan. Namun hal itu justru memperkuat dugaannya, karena sebelum membuka pintu kamar daddynya tadi ia telah lebih dulu membuka kamar Ayyara namun kamar itu kosong tak berpenghuni.

"Aduh ini lubang kecil banget lagi, tuh kan nggak OH EM JI!"Maura menutup mulutnya saat matanya berhasil melihat pemandangan hot di atas ranjang daddynya.

"Ya ampun, daddy menang banyak. Pasti itu tangan nemplok semalaman di atas dada Ayyara, ckck"Maura menggeleng tak percaya namun tetap memasang wajah bangganya, lalu tanpa membuang waktu ia berlari mencari ponselnya. Tentu saja untuk menghubungi neneknya dan meminta bantuan tambahan, karena jika sahabatnya itu bangun pasti akan terjadi kehebohan besar.

Maura menekan tombol panggil lalu meletakkan ponselnya di telinga.

"Halo."

"Nek. Nenek buruan ke sini deh, Maura butuh bantuan."

"Bantuan apa? Kalau ngomong yang jelas."

"Daddy tadi malam baru aja buka puasa, nek."

"Pakai apa? Sabun? "

"E_ Busyet. Sama calon mantu nenek. Makanya nenek buruan ke sini. Nanti Maura jelasin, kalau perlu ajak kakek juga."

"Tapi ken_"

Tutt

Maura segera menutup panggilannya sebelum nenek cerewetnya itu kembali bertanya. Lalu kembali mengintip ke dalam kamar daddynya lewat lubang kunci.

"Ayo dong nek buruan, jangan sampai Ayyara atau daddy keburu bangun."gumam Maura pelan, sesekali mencuri pandang kedalam. Memastikan bahwa sahabat serta daddynya itu masih betah di alam mimpinya.

Ting Nong

Maura segera berlari untuk membuka pintu sebelum bel rumahnya itu membangunkan dua insan yang masih terlelap didalam sana.

Ctak Cklek

"Nenek, kok cepat banget? Perasaan baru ditelpon."kaget Maura lalu mempersilahkan neneknya masuk.

Suamiku Ayah SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang