Selamat Membaca!
"Kamu juga harus minum, masa kamu yang buat malah nggak minum tehnya."ucap Lisa tiba-tiba membuat Maura mengeluarkan senyum terpaksa.
"Iya tante. Nanti Maura minum kok."ucap Maura mencari alasan, setidaknya ia harus tetap sadar untuk membantu daddynya nanti. Bisa gawat kalau ia malah tidur gara-gara meminum minumannya sendiri.
"Kok nanti sih, ayo minum dong. Daddy kamu aja udah ngabisin teh nya."ucap Lisa lagi membuat Maura melirik daddynya kemudian gelas teh yang berada di depan daddynya yang sudah kosong.
"Iya tante, tapi_"
"Ini teh kamu yang buat loh."ucap Lisa lagi seolah curiga pada Maura.
Maura mengambil teh itu lalu mengarahkan gelas tersebut ke bibirnya kemudian meminum teh tersebut dua tegukan. Paling tidak dua tegukan tidak mungkin bisa membuat dirinya tidur, pikir Maura.
"Kok nggak diabisin? Abisin tehnya dong."ucap Lisa lagi membuat tubuh Maura menegang. Apa tantenya itu tau rencananya?
"Kalau Maura nggak mau, nggak usah dipaksa.tegur Arvind sinis.
"Nggak gitu mas, ini kan teh dia yang buat, masa nggak diminum. Kan sayang."ucap Lisa penuh perhatian.
"Dad_" Maura memanggil daddynya seolah meminta tolong namun Arvind malah menggeleng seolah berkata, itu salahmu sendiri.
"Sini biar tante bantu."Lisa beranjak menghampiri Maura lalu kembali mengarahkan gelas teh tadi ke mulut Maura. Memaksa Maura untuk meminum semua air yang ada didalam gelas tersebut.
"Nah gitu dong, sayang."ucap Lisa dengan senyum kemenangan lalu meletakkan gelas yang sudah kosong tadi ke atas meja.
Arvind menatap Maura yang juga menatapnya.
"Daddy ke kamar dulu shhh"ucap Arvind lalu bangkit dari duduknya.
"Ehh mas kamu nggak papa?"tanya Lisa khawatir saat Arvind hampir terjatuh saat ingin berjalan.
"Minggir!" dorong Arvind saat Lisa menyentuh tubuhnya.
"Mas biar aku bantu, mas kayaknya kelelahan deh. Liat tuh badan mas panas banget."ucap Lisa dengan nada sensual, telapak tangannya bahkan sudah merayap di dada bidang Arvind yang masih tertutup baju kaosnya.
"Dad, daddy."panggil Maura lemah, ia ingin bangkit lalu mendorong tante Lisa dari tubuh daddynya namun tenaganya seolah lenyap. matanya bahkan sudah beberapa kali hampir menutup. Maura menggeleng saat tante Lisa sudah mulai lancang mencium daddynya dengan penuh nafsu bahkan ciuman itu justru dibalas oleh daddynya.
"Daddy, maaf."ucap Maura lirik lalu matanya benar-benar terpejam sempurna.
Arvind membalas ciuman Lisa dengan brutal.
"Arrgg mass sakit."rintih Lisa keras saat Arvind mendorong tubuhnya dengan kuat.
"Kita ke kamar."ucap Arvind membuat Lisa tersenyum.
Lisa bangkit lalu berjalan dengan tergesa menuju kamarnya diikuti oleh Arvind yang menatap punggung Lisa tajam.
Brakk
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Ayah Sahabatku
RomanceDikejar duda? Suatu kejadian yang tidak pernah seorang Ayyara Danesya sangka. Apalagi kalau duda itu adalah ayah dari sahabatnya sendiri.