🐈🐈
Zhuocheng memandangi anak kucing yang sedang di pangkuan Xiao Zhan. Jujur saja sebenarnya dia juga suka kucing, tapi kalau kucing dari Haikuan. Dia tidak mau menerimanya. Maka dari itu, hari ini juga dia ingin mengembalikannya.
Zhuocheng akhirnya bertanya dimana rumah Haikuan. Mendesak Xiao Zhan bertanya pada Yibo."A-Cheng, apa kau yakin mau mengembalikan ini? Ini lucu loh."tanya Xiao Zhan.
"Ya. Kalau mau aku bisa beli sendiri. Cih! " Jawab Zhuocheng.
Xiao Zhan memandang Yibo yang berdiri disampingnya. Pagi-pagi sekali bocah itu datang ke rumah, membangunkan kekasih manisnya lalu joging bersama.
Zhuocheng memasukkan kucing itu ke dalam mobil, tepat disampingnya. Untung saja anak kucing itu sangat penurut dan juga sepertinya menyukai Zhuocheng.
"Tenang disini. Jangan bergerak." Ucapnya pada si kucing.
Setelah itu mobil Zhuocheng mulai meninggalkan kediamannya. Oh ya, semalam seorang supir suruhan Haikuan mengantar mobil Zhuocheng.
Tak butuh waktu lama, dia sampai di kediaman Haikuan. Menurut Yibo, Haikuan tinggal sendiri sejak SMA. Makanya untuk jaga-jaga, Zhuocheng menyuruh Haikuan keluar. Dia tidak mau masuk ke dalam. Takutnya kejadian seperti di tempat parkir itu terulang lagi. Dia tidak mau terbawa suasana rumah yang sepi.
Haikuan keluar rumah, hanya beberapa detik setelah Zhuocheng meneleponnya. Wajahnya bersinar melihat pria manis yang dia cintai berdiri di samping mobilnya.
"A-Cheng! Kau datang? Ayo, masuk! Kita ngobrol di dalam."
"Tidak perlu! Aku hanya sebentar. Hanya mengembalikan 'anakmu' !"
Haikuan melihat anak kucing itu duduk anteng di jok mobil. Zhuocheng menggendong kucing itu lalu menyerahkannya pada Haikuan.
"Nah, kembalilah pada tuanmu!"
Kucing itu justru enggan berpindah. Cakar mungilnya menggenggam lengan baju Zhuocheng.
"A-Cheng, dia menyukaimu. Bawalah kembali dia."