"Yibo..bangunlah. Hey.."
Zhuocheng membangunkan kekasih sepupunya itu pelan-pelan. Dia galak sih, tapi masih manusiawi. Dia gak akan membangunkan orang yang jelas-jelas lelah menunggui sepupunya bangun dengan kasar.
Yibo mengeliat. Matanya terbuka sedikit. "Zhuocheng?"
"Hm. Bangunlah. Kau harus pulang dan juga istirahat. Biar aku yang menjaga Zhan-ge. Ada Kuan-ge juga kok di sini."
Yibo melirik kelinci buntalnya yang sudah dua hari ini belum bangun setelah pingsan waktu itu. Padahal Xu Kai bahkan sudah bangun pasca operasi meskipun boleh banyak bergerak dan sedang ditunggui Tuan dan juga Nyonya Wang. Yibo memang sudah bercerita pada keluarga Xiao Zhan jika Xu Kai sebenarnya masih ada kerabat dengan mereka. Tuan dan Nyonya Wang sempat kaget dan juga tidak percaya, tapi ini Yibo sendiri yang bilang mereka akhirnya percaya.
"Pulanglah. Dia tidak akan suka jika wajahmu kusut begitu. Istirahatlah di rumah. Sore nanti kau bisa kembali kemari."
Yibo mengangguk. Dia berjalan menghampiri kelinci buntalnya. Mencium keningnya sayang.
"Cepat bangun ya sayang." Bisik Yibo.
Zhuocheng cukup trenyuh melihat bagaimana ketulusan Yibo.Sepeninggal Yibo, Haikuan masuk.
"Bagaimana Xu Kai?"
"Dia baik-baik saja. Baru saja makan disuapi ibumu. Kurasa mereka juga baru saja mendengar ceritanya dari Xu Kai sendiri. Ayahmu menyuruh orang untuk menjemput ibu Xu Kai di bandara."
"Itu berarti Zhan-ge akan bertemu dengan ibu tirinya. Menurutmu bagaimana sikap Zhan-ge nanti? Apa dia akan kaget?"
"Kenapa tanya padaku sih?" Haikuan berjongkok di depan Zhuocheng.
"Kau yang paling mengerti bagaimana dia. Yang muncul di pikiranmu saat ini, ya itu yang akan terjadi."
"Ya. Kurasa dia akan sangat senang saat dia tahu kalau dia punya ibu dan adik."jawab Zhuocheng.
Haikuan menggenggam tangan Zhuocheng. Menciumi punggung tangannya. Hingga suara idamkan pelan terdengar dari belakang.
Zhuocheng menoleh dan hampir saja melonjak senang saat melihat kelopak mata sepupunya mulai bergerak. Haikuan memencet tombol untuk memanggil dokter. Sementara Zhuocheng memanggil Xiao Zhan agar lebih lebar membuka matanya.