Yibo benar-benar tak tahu harus bagaimana lagi. Sejak dia nyaris kelepasan, gege-nya terlihat jadi cuek padanya. Tidak mendiamkannya memang, tapi jika terus-terusan begini rasanya jadi gerah juga. Xiao Zhan hanya akan menanggapi dengan senyum kecil tanpa makna, atau hanya akan bilang 'hm' jika ditanya. Tak ada Xiao Zhan yang manja dengan senyum 'sunrise' nya. Tak ada itu bagaikan hidup di neraka buat Yibo. Itulah kenapa dia hari ini menyeret Yubin dan Haoxuan.
Tadinya dia mau menarik Haikuan, tapi melihat sepupunya sedang duduk berdua dengan Zhuocheng, dia tidak mau mengganggu. Akhirnya Yubin dan Haoxuan lah yang dia seret.
"Aiyo, Wang Yibo! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menyeretku?!"
"Bantu aku,Ge!"
"Ada apa?" Tanya Yubin. Yibo menyeret Yubin duduk. Haoxuan hanya geleng-geleng lalu ikut duduk.
"Bantu aku! Zhan-ge sepertinya marah padaku."
"Kenapa? Karena kau tak mengantarnya pulang dan terjebak di toilet?" Tanya Haoxuan.
"Bukan! Kemarin aku hampir kelepasan, Ge! Dia menggodaku duluan!"
Yubin menyemburkan cola yang dia minum. "Hah? Lalu kenapa? Dia kan minta sendiri. Bukan salahmu."
"Tetap saja aku takut menyakitinya. Kau sudah tahu soal masa lalunya kan? Aku tidak mau.."
"Itu jika kau memaksanya dan dia tidak mau! Sekarang dia menginginkannya, jadi kurasa tak akan ada masalah. Mungkin dia sudah merasa sangat nyaman denganmu seperti kata Zhuocheng. "
"Aku tetap merasa takut menyakitinya. Mm, tapi... Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, Ge. Setiap berada di dekatnya, hormonku ini jadi sulit dikontrol."
Kali ini Haoxuan angkat bicara. Dia bukan playboy, tapi cukup berpengalaman soal seperti itu.
"Kalau kau terus menghindarinya begini, dia akan merasa kau sudah tak mencintainya lagi. Dia akan berpikir kalau dia tak cukup pantas untukmu. Dia bukan marah padamu. Dia hanya merasa kecewa saja Yibo."
"Lalu...aku harus bagaimana?"
"Kau coba dulu melihat reaksinya. Saat kau menyentuhnya bagaimana reaksinya. Apa dia merasa nyaman atau ketakutan?"jawab Haoxuan.
"Ya..kurasa apa yang dikatakan Haoxuan itu benar. Mulai dari ciuman saja dulu. Saat kau menciumnya lebih intens, bagaimana reaksinya. Takut atau tidak. Setelah itu kau bisa berlanjut ke tahap selanjutnya."lanjut Yubin.
"Bagaimana jika dia ketakutan?"
Haoxuan berpindah berdiri di hadapan Yibo.
"Jika dia merasa ketakutan, bisiki dia dengan kata-kata penenang. Katakan kalau itu kau, bukan si pelaku. Katakan itu berulang-ulang lalu cium dengan lembut. Lakukan secara bertahap. Setelah dia mulai terbiasa dengan ciuman itu, lihat bagaimana reaksinya saat kau menyentuh bagian tubuhnya. Lakukan berulang-ulang hingga dia mulai terbiasa. Ya..begitu terus..setahap demi setahap."