Yibo mendengarkan dengan seksama apa yang diceritakan Haikuan. Apalagi ini berkaitan dengan keselamatan Xiao Zhan. Sepertinya Bibi Wang menceritakan semuanya pada Haikuan kemarin dan kali ini Haikuan bertugas memberi tahu.
"Orang ini yang waktu itu diceritakan A-Cheng. Kita harus waspada. Jangan sampai orang ini kembali mendekati Xiao Zhan. Mm..foto ini diambil sesaat sebelum dia menculik Zhan Zhan. Mungkin sekarang sudah banyak berubah karena ini sudah hampir beberapa tahun lamanya. Setidaknya kau hafal wajahnya."
Yibo memandang foto tua itu. Wajahnya mengeras.
"Aku tidak akan membiarkannya mendekati Zhan-ge." Ucap Yibo.
"Zhan-ge!" Panggil Xu Kai saat melihat Xiao Zhan dan juga Zhuocheng.Zhuocheng mengerutkan keningnya.
"Eh? Bukankah dia Xu Kai? Dia juniormu saat SMA kan? Yang tergila-gila padamu..."
Belum sempat Zhuocheng menyelesaikan kata-katanya, seorang Xu Kai langsung menerjang Xiao Zhan dengan pelukan. Sedangkan Xiao Zhan hanya berkedip-kedip polos. Jujur saja dia lupa.
"Akhirnya aku menemukanmu! Kau membuatku merana karena tiba-tiba saja kau menghilang seperti angin. Jangan menghilang lagi ya."
"Kau? Xu Kai?"
Xu Kai mengangguk. Dia tahu Xiao Zhan pasti heran dengan perubahannya. Ya, dulu penampilannya tak seperti ini. Kacamata minus dan kawat gigi dulu membuatnya seperti anak cupu yang butuh perlindungan. Beberapa siswa senior mengolok-olok nya, hingga Xiao Zhan berdiri di depannya, membelanya. Xu kai bukan tidak bisa membela diri. Dia hanya malas saat itu. Melihat Xiao Zhan berdiri di depannya membelanya, entah kenapa dia jadi ingin dekat dengan Xiao Zhan. Sayangnya, saat mereka baru saja dekat, Xiao Zhan tiba-tiba menghilang begitu saja. Xu Kai frustasi karena tak berhasil menemukan Xiao Zhan.
"Kau benar Xu Kai?" Tanya Xiao Zhan.
"Iya ini aku, Zhan-ge. Apa aku kelihatan tampan? Kalau begitu tak ada alasan kau menolakku kan?"
"Lepaskan tanganmu dari kekasihku!"
Xu kai menoleh. Wang Yibo sudah berdiri di belakangnya. Yibo berjalan dan menarik Xiao Zhan di belakang tubuhnya.