Yibo tersenyum melihat foto yang sempat diambil oleh Zhuocheng sebelum kejadian di rumah sakit waktu itu. Mereka masih baik-baik saja di sana. Sekarangpun hubungan mereka masih baik-baik saja. Yibo masih sangat mencintai Xiao Zhan dan mungkin.... begitu juga Xiao Zhan. Hanya saja..kondisi Xiao Zhan saat ini membuat Yibo harus bersabar.
Yibo menghampiri kekasihnya yang masih duduk di karpet kamar sambil memainkan beberapa boneka Spongebob.
"Zhan-ge, waktunya makan." Yibo datang kembali dengan sepiring nasi dan juga lauk. Yang dipanggil hanya melirik sebentar lalu kembali fokus bermain.
"Kau harus makan. Nanti kalau kau sampai telat makan, perutmu bisa sakit. Kau mau perutmu sakit seperti waktu itu?" Tanya Yibo.
"Aaa.."
Perlahan mulut Xiao Zhan terbuka dan menerima suapan dari Yibo.
"Enak kan?" Tak ada anggukan. Namun, bagi Yibo ekspresi polos milik kekasihnya saat ini sudah membuatnya bahagia.
Setelah menghabiskan sepiring nasi, Yibo pergi untuk menyiapkan air mandi. "Mandi yuk, Ge."
Yibo menggendong Xiao Zhan ke kamar mandi. Tatapan kosong milik Xiao Zhan sudah menjadi hal yang sering Yibo lihat. Terkadang dia rindu dengan senyuman manja kekasihnya itu, tapi dia akan terus bersabar. Dia yakin suatu saat kekasihnya yang ceria akan kembali. Senyum kekasihnya akan kembali lagi. Dia percaya itu.
Zhuocheng menutup pintu dan berjalan ke taman belakang rumah Yibo. Haikuan mengikuti.
"Melihatnya seperti ini, bisakah dia sembuh seperti dulu?" Tanya Zhuocheng. Haikuan merangkul pundak Zhuocheng. Menempatkan kepala Zhuocheng agar bersandar di bahunya.
"Dengan Yibo pasti bisa. Aku yakin itu. Kau juga yakin."
"Bocah itu, kenapa dia masih bertahan sementara belum tentu Zhan-ge akan sembuh?" Tanya Zhuocheng.
"Itu adalah kekuatan cinta. Cinta yang sesungguhnya akan diuji disaat-saat seperti ini. Kita akan tahu seberapa dalam cinta kita pada seseorang. Bagiku..Yibo sudah lulus ujian."
"Berapa lama lagi dia harus menunggu? Ini sudah hampir satu tahun lebih setelah kejadian itu. Kita bahkan sudah menikah."
"Yibo dan Zhan Zhan pasti bisa melewatinya. Kau juga harus yakin. Terapi itu pasti akan ada hasilnya. Suatu saat kita pasti akan melihat senyum Zhan Zhan kembali."
"Jika aku yang berada di posisi Zhan-ge, apa kau juga akan selalu disisiku?"
"Aku tidak akan membiarkanmu mengalami hal seperti itu!"
Zhuocheng menepuk dada Haikuan keras. "Awww..kenapa kau memukulku?"
"Aku bilang kan seandainya!"
"Ssssstt..iya..iya..jangan marah. Kasihan baby di dalam sini kalau kau marah-marah terus. Tentu saja aku juga akan sama seperti Yibo. Aku akan selalu ada disampingmu."