7.5 : Koishiteru💊

123 23 2
                                    


大好きです。あなただ

-12

°°°

"BAKAR-BAKAR TIME!"

Bukan Eldino namanya kalau tidak berisik semenit saja. Hari ini hari sabtu, sudah masuk pukul setengah tujuh malam. Malam minggu. Tentu saja, mereka sedang mengadakan bakar-bakar di rumah Atha yang sudah di rencanakan dari hari jumat kemarin.

Rencananya mau satu kelas. Tapi gagal mendadak. Jadilah yang datang hanya Dino, Ari, dan Abi. Arvin mendadak gak bisa karena gebetannya rewel ngajakin malmingan. Kata Ari sih gitu.

Sepi gak sih, jadi Atha minta Iki buat dateng. Ngundang Rey, Galen-temennya Rey, Kenta, Reza, lalu tidak lupa dengan Rafa. Leon tadinya mau ikut, cuma kakaknya mendadak nelfon suruh nemenin dia nonton bioskop.

Ini sih jadinya malahan pacaran. Cuma minus Neval sama Dani aja, gak bisa dateng.

Katanya, Iki juga mau jemput Shafa. Lah, udah gila lo ya. Ini sih malahan pada pacaran.

"Eh, liat," Aira menyodorkan ponselnya pada ke-enam temannya.

Nevalio
| gua otw

"Mpus, suruh Dani kesini gece Rin, makan tuh jomblo," Aira meledek Atha yang kini mendengus keras.

"Lah gu-" baru saja ingin protes, Rina sudah membekap mulut Echa. "Dari pada lo kelonan lewat garis miring kan otak lo jadi ikutan miring, mending lo kelonan aja sana sama Abi, sana sana!" Rina mendorong-dorong Echa.

Rea yang lagi dimainin rambutnya sama Reza jadi ikutan Rina. "Sana dah itu yang asli tuh sana!"

"Ah anjing, minggir!" Echa melepaskan diri, berjalan kesal menghentakan kaki ke Galen dan Rafa yang sedang menyiapkan areng.

"Sana samperin Rafa," kini gantian Atha yang di dorong sama Rina.

Rea dan Reza tertawa keras. "Jomblo si,"

Atha menunjuk pintu rumahnya, "Jalan keluar ada disana," katanya lalu tertawa sendiri cabut dari sana. Mau nyamperin Mars sama Kenta yang lagi mojok.

"INGAT MATI INGAT SAKIT! INGATLAH SAAT KAU SULIT!" Atha bernyanyi sumbang, membelah antara Mars dengan Kenta agar keduanya menjauh. Ara dan Rey di dekat pintu menggeleng, lagi ngemilin lays.

Dino langsung kepancing buatnya. Sekarang nyamperin Atha. "INGAT INGAT HIDUP CUMAN SATU KALI!"

"BERAPA DOSA KAU BUAT!"

"BERAPA KALI MAKSIAT!"

"INGAT INGAT SOBAT INGATLAH AKHIRAT!"

"HAHAHAHHAHAHAHAHAHA."

Dino menggoyangkan kedua tangannya seperti gelombang ke kanan dan ke kiri, sekali juga menggoyangkan pinggulnya. Atha menepuk tangan keras-keras, sambil tertawa juga.

Hancur sudah.

"Buset gak ada malunya depan doi," Rey memberi komentar, sambil menyuap satu keripik lays.

Ara mengangguk setuju. "Kayak lo pas ketemu Saerom aja, Rey," sindir Ara pedas. Bakalan curhat mamah dedeh habis bakar-bakar nanti. Katanya mau pada nginep, minus cowoknya.

"Angga apa kabar Ra?"

Lalu ribut.

Balik lagi sekarang sama Atha. Dia lagi berlindung di balik punggung Dino. Kenta sudah melepas sendalnya, masa bodo sama rumput agak basah halaman belakang rumah Atha. Pokok nya mau nabok Atha aja. "SINI GAK MANEH?!" kenta orang Sunda-Jepang-Korea.

Eglantine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang